Lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara. Sekitar 70 negara dan mengirim personel, peralatan, dan bantuan.
'Masih gemetar'
Seorang pria dengan akun Twitter Can Turker memposting pesan pada hari Senin kepada para pengikut sambil menandai pejabat pemerintah Turki.
Dia, istri, dan bayinya terjebak di The Liwan Hotel di Antakya.
“Tangganya roboh, kami terjebak di lantai tiga. Kami masih gemetar. Mohon bantuannya,” mohonnya.
Can Turker tweeted keesokan harinya mengatakan dia diselamatkan oleh teman-temannya tanpa bantuan dari tim penyelamat.
Presiden Recep Tayyip Erdogan - yang menyebutnya sebagai bencana terbesar yang melanda Turki sejak gempa bumi tahun 1938 di provinsi Elazig menewaskan lebih dari 33.000 orang - pada hari Rabu menyatakan keadaan darurat tiga bulan di 10 daerah yang dilanda.
Lebih dari 8.000 orang telah ditarik dari puing-puing di Turki saja.
Namun puluhan ribu lainnya diperkirakan terjebak di bawah massa bangunan yang rata dengan tanah, dan banyak orang di tenggara Turki mengeluh upaya penyelamatan tidak dapat memenuhi skala bencana.
Meskipun ada orang-orang beruntung yang memposting situasi mereka di media sosial dan diselamatkan, tak terhitung banyaknya pesan di internet yang meminta bantuan – baik untuk diri mereka sendiri di bawah bangunan yang runtuh, atau untuk orang-orang terkasih yang tidak dapat dihubungi.
Sulit untuk mengetahui bagaimana situasinya bagi sebagian besar orang.
Baca: Erupsi Lagi, Gunung Semeru Alami 41 Kali Gempa Letusan
Baca: 20 Tahanan Melarikan Diri dari Penjara Usai Gempa Turki-Suriah, Sebagian Besar Anggota ISIS
Gempa Turki-Suriah: 17 Negara Uni Eropa Kirim Tim SAR ke Turki
Tujuh belas negara anggota Uni Eropa mengirimkan tim penyelamat ke Turki setelah negara itu diguncang oleh gempa besar pada hari Senin, (6/2/2023).
"Kecepatan itu sangat penting, begitu juga koordinasi internasional," kata Janez Lenarcic selaku komisioner Uni Eropa dalam bidang manajemen krisis, dikutip dari Anadolu Agency.
"Melalui Mekanisme Perlindungan Warga Sipil Uni Eropa kami, 17 negara Eropa mengirimkan tim penyelamat."
Lenarcic mengatakan tim pertama yang berasal dari Romania, Bulgaria, dan Hongaria sudah tiba di wilayah terdampak gempa pada Selasa pagi.
"Di Suriah, kami bekerja sama dengan rekan kemanusiaan kami yang sekarnag juga melakukan operasi penyelamatan," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, diumumkan bahwa ada 13 negara yang mengirimkan tim penyelamat, yakni Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Yunani, Belanda, Polandia, Romania, Hongaria, Italia, Spanyol, Malta, dan Slovakia.
Jumlah korban jiwa
Mengutip pemberitaan CNN International, hingga saat ini jumlah korban tewas dilaporkan mencapai lebih dari 4.300 orang. Menurut Yunus Sezer, kepala lembaga yang menangani bencana, jumlah korban tewas di Turki kini mencapai 2.821 orang.