Mantan Panglima Rusia Peringatkan Kemungkinan Perang Saudara di Rusia

Menurut mantan panglima perang Rusia, negara bisa "jatuh ke dalam perang saudara dengan jutaan korban dan sepenuhnya hancur".


zoom-inlihat foto
Putin-menyampaikan.jpg
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Layar TV Rusia memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato menyambut tahun baru, (31/12/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Igor Girkin, mantan panglima perang Rusia, memperingatkan kemungkinan terjadinya perang saudara di Rusia yang bisa menewaskan jutaan warga negara itu.

"Ada berbagai jenis perang saudara. Ada perang saudara yang akan membunuh negara kita dalam tiga hari pada musim dingin. Dan itu akan selesai dalam tiga hari, tetapi akan membunuh negara ini," kata Girkin dalam video yang diunggah di Twitter oleh Anton Gerashchencko, penasihat pada Kementerian Dalam Negeri Ukraina, hari Minggu, (15/1/2023), dikutip dari Newsweek.

Menurut Girkin, Moskwa bisa "jatuh ke dalam perang saudara dengan jutaan korban dan sepenuhnya hancur".

Rusia hingga kini masih melancarkan invasi ke Ukraina meski dilaporkan mengalami kekurangan senjata dan personel. Sejumlah pakar memprediksi adanya perpecahan internal di antara para pemimpin militer.

Sejumlah pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin juga pernah memperingatkan kemungkinan meletusnya perang saudara di Moskwa. Salah satunya adalah Mark Feygin, mantan anggota Duma atau majelis rendah Rusia.

Pada bulan Oktober 2022 Feygin menyebut kekalahan Putin di Ukraina bisa memunculkan perang saudara di antara sejumlah faksi yang ingin berkuasa.

Baca: Mantan Pejabat Rusia Sebut Putin Tidak Akan Hidup hingga 2024

"Apa yang akan terjadi sangat bergantung pada bagaimana perang ini berakhir," kata Feygin. Menurutnya, Ukraina bahkan bisa "menumbangkan" pemerintahan Putin tanpa merebut kembali Krimea. Ukraina hanya perlu membebaskan Kherson, Zaporizhia, Luhansk, dan Donetsk Oblast.

Baca: Ingkar Janji, Rusia Terus Serang Ukraina meski Umumkan Gencatan Senjata

"Yang termudah ialah apabila para elite Rusia membuat keputusan dan memilih pengganti Putin, sebuah pengganti yang bisa bernegosiasi dengan Barat, bisa memberika sejumlah rencana awal untuk menyelesaikan logistik dalam perang ini, dan kemudian juga berupaya mengarah kepada pemilihan masa mendatang," kata dia menjelaskan.

Sementara itu, pada bulan November 2022 beredar sejumlah surel yang dibocorkan oleh whistleblower di Dinas Keamanan Federal Rusia. Surel itu menyebutkan kemungkinan terjadinya perang saudara di antara sekutu-sekutu terdekat Putin.

Whistleblower itu dikenal sebagai Wind of Change dan rutin mengirimkan berita kepada Vladimir Osechkin, seorang pembangkang yang diasingkan. Wind of Change mengungkapkan adanya rasa frustrasi dan ketidakpuasan di dalam Dinas Keamanan Federal Rusia atas situasi perang di Ukraina.

Surel yang dikirimnya memberikan detail kekacauan dan konflik di Moskwa dan prediksi akan adanya perang saudara. Selain itu, disebutkan bahwa Rusia akan segera jatuh ke dalam "jurang teror" karena warganya makin kecewa dengan perang di Ukraina.

Baca: Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 10.000 Tentara dalam 2 Pekan

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved