Bupati Cianjur Herman Suherman Dilaporkan atas Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Gempa

Kelompok Acsenahumanis Respon Foundation melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman atas dugaan penyelewengan dana bantuan Gempa Cianjur


zoom-inlihat foto
Bupati-Cianjur-Herman-Suherman.jpg
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Bupati Cianjur Herman Suherman


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Herman Suherman, Bupati Cianjur, dilaporkan atas dugaan kasus penyelewengan dana bantuan gempa.

Pihak yang melaporkan Herman Suherman adalah kelompok Acsenahumanis Respon Foundation.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri juga mengonfirmasi soal adanya laporan dugaan penyelewengan bantuan gempa Cianjur.

Ali Fikri mengungkapkan dia tak bisa mengatakan soal identitas pelapor. Termasuk materi yang diadukan ke KPK kepada masyarakat.

“Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal,” kata Ali dalam pesan tertulisnya, dikutip dari Kompas.

Baca: Jokowi Kembali Sambangi Korban Gempa Cianjur, Bawakan Nasi dan Ayam

Baca: Update Terkini Korban Gempa Cianjur : 334 Jiwa Meninggal, 593 Orang Luka Berat, 8 Orang Hilang

Bupati Cianjur diduga menyalahi standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal tersebut disampaikan oleh Ery, perwakilan Acsenahumanis Respon, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12/2022).

Awal mula dugaan penyelewengan bantuan gempa ini saat bantuan tidak diletakkan di gudang atau lokasi penyimpanan lain.

Bupati Cianjur Herman Suherman merespons laporan kepada KPK yang ditujukan pada dirinya terkait dugaan penyelewengan bantuan korban gempa Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman merespons laporan kepada KPK yang ditujukan pada dirinya terkait dugaan penyelewengan bantuan korban gempa Cianjur. (Tribun Jabar/Theofilus Richard)

Ery mengklaim dia curiga ketika pihaknya mencoba titik lokasi gudang lain seperti petunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Bantuan tersebut, lanjut Ery, ditempatkan di gudang dan dibawa ke ruko-ruko.

"Bantuan yang tadinya ditempatkan gudang penunjukan dipindahkan ke ruko-ruko dan masyarakat dapat langsung mengambil bantuan tanpa prosedur SOP, dan pemindahan bantuan dari gudang BNPB ke ruko," kata Ery.

Perwakilan Acsenahumanis Respon ini juga mengaku khawatir Herman Suherman menyelewengkan bantuan Gempa Cianjur lainnya.

“Ini baru bantuan (logistik), belum dana bantuan internasional yang diduga juga ada penyelewengan," ujar Ery.

Sebagai informasi, bantuan tersebut diberikan oleh Emirates Red Crescent.

Pemberian bantuan oleh pihak asing tersebut digunakan untuk membantu korban gempa Cianjur pada November lalu.

Bantuan tersebut berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, juga termasuk baterai charger untuk tenda.

Baca: Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur, Bagikan Uang Rp 5 Juta untuk Tiap RT

Ery dan teman-temannya menduga Bupati Cianjur tidak meneruskan bantuan tersebut.

Herman dituduh memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

Bupati Cianjur, kata Ery, memakai jabatannya sebagai bupati untuk memotong distribusi bantuan dan mengubah kemasan bantuan lalu dijual ke pasar.

"Bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB, serta me-repacking bantuan menjadi berbeda," tulis Ery.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved