Menteri yang Diprediksi Aman dari Isu Resuffle Kabinet Jokowi
Berikut Tribunnewswiki rangkum menteri-menteri yang diprediksi aman saat isu resuffle kian santer diberitakan:
1. Luhut Binsar Panjaitan
Sosok Luhut Binsar Pandjaitan kemungkinan besar akan kokoh bertahan dalam kabinet sampai pemerintahan Jokowi berakhir.
Purnawirawan jenderal AD ini menjadi salah satu sosok menteri yang dipertahankan oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini.
Luhut pertama kali masuk ke jajaran kabinet Presiden Jokowi pada tanggal 12 Agustus 2015.
Dia menduduki posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Diketahui sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP), kemudian ia Menkopolhukam menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijatno.
2. Basuki Hadimuljono
Berikutnya ada nama Pak Bas atau Menteri Basuki Hadimuljono.
Pria yang dikenal sebagai Bapak Meme ini masuk jajaran menteri yang jabatannya awet hingga di akhir periode kedua Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Jabatan Basuki Hadimuljono tersebut tidak pernah berubah sejak menduduki posisi menteri untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 2014, saat Jokowi pertama kali menjabat sebagai presiden.
Baca: Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet yang Kembali Muncul, Jubir Presiden: Itu Hak Prerogatif
Baca: POPULER Nasional: Penyebab Hilangnya KRI Nanggala-402 | Jokowi Diminta Buka Suara soal Isu Reshuffle
Basuki Hadimuljono dipercaya untuk sebagai sosok yang menduduki jabatan sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sampai sekarang.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung bahkan pernah menjelaskan ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling diandalkan oleh Presiden Joko Widodo.
Kedua sosok itu adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Keterangan tersebut disampaikan Pramono ketika meresmikan rusun Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Liboyo, Kediri, Jawa Timur.
3. Pratikno
Nama berikutnya yang kemungkinan aman i tengah isu resuffle adalah Pratikno.
Sosok Pratikno tidak pernah berganti baik pada saat dalam Kabinet Kerja ataupun Kabinet Indonesia Maju.
Pratikno masih bertahan di kursi Menteri Sekretaris Negara sejak pertama kali menduduki kursi menteri pada tanggal 27 Oktober 2014.