Gibran Rakabuming Berikan Syarat Akan Revitalisasi Keraton Solo Jika Permasalahan Internal Selesai

KGPH Purbaya meminta revitalisasi Keraton Surakarta, Gibran Rakbuming Raka berikan syarat begini untuk revitalisasi


zoom-inlihat foto
TribunSolocomTara-Wahyu-Nor-Vitriani.jpg
TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya mengantarkan langsung undangan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Balaikota Solo, Selasa (26/7/2022). Undangan itu agar Gibran mengikuti Kirab Malam Satu Suro di Keraton Kasunanan Surakarta.


Kericuhan ini melibatkan kubu Sasonoputro dan Lembaga Dewan Adat ( LDA).

Kubu Sasonoputro mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi.

Sebagai informasi, LDA merupakan kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.

Peristiwa keributan di Keraton Solo ini terjadi pada Jumat (2/12/2022) malam.

Dalam keributan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB terdapat beberapa pihak yang mengalami luka-luka.

Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng yang juga Ketua LDA mengaku diusir oleh kubu Sasonoputro.

Pihak Sasonoputro, kata Gusti Moeng, membawa 50 orang untuk mengusir dirinya sekeluarga.

"Mereka ingin mengususir kita," jelas Gusti Moeng, dikutip dari Tribun Solo.

BRM Suryo Mulyo, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, juga mengaku ditodong dengan senjata api.

Para sentana dalem dan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta berjalan di karpet merah di sekitar Sasana Prabu, Kraton Kasunanan Surakarta. Pada Jumat malam (23/12/2022) dikabarkan sempat terjadi kericuhan di dalam keraton yang melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).
Para sentana dalem dan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta berjalan di karpet merah di sekitar Sasana Prabu, Kraton Kasunanan Surakarta. Pada Jumat malam (23/12/2022) dikabarkan sempat terjadi kericuhan di dalam keraton yang melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA). (TRIBUNSOLO.COM/FACUNDO CHRYSNHA PRADIPHA)

Penodong senjata api kepada BRM Suryo Mulyo mengaku sebagai anggota polisi.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api) 'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'," jelas dia mengikuti perkataan oknum tersebut.

Selain BRM Suryo Mulyo, BRM Yudhistira Rachmat Saputro yang juga cucu PB XIII mengklaim dipukul punggungnya.

Kemudian Gray Devi Lelyana Dewi tangannya dipukul dengan bambu

Masih dilansir dari Tribun Solo, beberpa orang memaksa untuk masuk barisan LDA berusaha mempertahankan area dalam keraton.

Keributan dalam internal Keraton Solo ini hingga membuat Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi turun ke lokasi.

Aparat kepolisan juga terlihat berjaga-jaga di kawasan Keraton Solo.

Keributan tersebut menyebabkan beberapa orang dilarikan ke Rumah Sakit Kustati.

Sementara itu, Agung Susilo, selaku kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro menagtakan ada empat orang di pihaknya yang terluka.

"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," ujarnya.

Lembaga Dewan Adat Buka Suara

Suami Gusti Moeng, KPH Eddy Wirabhumi. Dia mengungkap ada anggota Polri yang terlibat dalam konflik internal keraton.
Suami Gusti Moeng, KPH Eddy Wirabhumi. Dia mengungkap ada anggota Polri yang terlibat dalam konflik internal keraton. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)




Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved