Nilai Mata Uang Iran Anjlok, Bank Sentral Salahkan Aksi Unjuk Rasa

Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam dua bulan terakhir disebut telah menyebabkan turunnya mata uang Iran.


zoom-inlihat foto
kota-tempat-tinggal-Mahsa-Amini.jpg
UGC / AFP
Foto yang diunggah di Twitter memperlihatkan ratusan kendaraan menuju ke kota tempat tinggal Mahsa Amini di Saqez, Iran, untuk memperingati 40 hari kematiannya.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur bank sentral Iran, Ali Salehabadi, menganggap anjloknya nilai mata uang rial sebagian disebabkan oleh aksi unjuk rasa menentang pemerintah.

Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh kematian Mahsa Amini, 22 tahun. Dia meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral lantaran dianggap tidak mematuhi aturan berpakaian.

Sejumlah tokoh masyarakat di Iran, misalnya para aktris/aktor dan jurnalis, turut ditahan karena mendukung demonstrasi itu.

Menurut Salehabadi, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam dua bulan terakhir itu telah menyebabkan turunnya mata uang Iran. Selain itu, dia juga menyebut sanksi dari Amerika Serikat (AS) turu berpengaruh. Namun, dia meyakini dolar AS bisa dimasukkan ke dalam pasar untuk menaikkan nilai rial.

"Untuk mengatur pasar devisa, kami di bank sentral akan bertindak sebagai pencipta pasar dan pembuat kebijakan tentang nilai mata uang yang diminati," kata Salehabadi di TV pemerintah, dikutip dari Reuters, (18/12/2022).

"Mata uang yang diminati akan kami tawarkan di pasar," kata dia menjelaskan.

Baca: 400 Pengunjuk Rasa di Iran Divonis Hukuman Penjara, Terlama 10 Tahun

Nilai tukar mata uang Iran terhadap dolar AS turun ke level terendah pada hari Sabtu. Warga Iran berusaha membeli dolar dan mata uang kuat lainnya serta emas.

Baca: Media Pemerintah Bantah Kabar Polisi Moral Iran Sudah Dibubarkan

Di pasar tidak resmi, nilai tukar dolar terhadap rial mencapai hingga 395.600. Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, satu dolar setara dengan 386.800 rial, menurut laman tukar valas Bonbast.com

Adapun portal berita ekonomi Donya-e-Eqsad mencatat bahwa nilai tukar dolar terhadap rial mencapai 382.300 pada hari yang sama.

Nilai rial turun hingga hampir 20 persen sejak aksi unjuk rasa besar-besara digelar di Iran. Pada bulan Mei 2018 rial diperdagangkan seharga 65.000 per dolar. Nilai itu tercapai sebelum AS menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan memberlakukan sanksi.

Menurut kantor pemberitaan aktivis HRANA, sudah ada 496 pengunjuk rasa yang tewas per hari Jumat lalu. Dari jumlah itu, ada sebanyak 68 orang yang masih di bawah umur. Adapun jumlah aparat keamanan yang tewas mencapai 62 personel.

Diperkirakan sudah ada 18.450 orang yang ditangkap. Salah satu yang baru saja ditangkap adalah Taraneh Alidoosti, aktris yang membintangi film The Salesman. Alidoosti ditangkap setelah mengungkapkan dukungan kepada para pengunjuk rasa serta mengunggah foto dirinya tanpa jilbab.

Baca: Keponakan Khamenei Minta Negara Lain Putuskan Hubungan dengan Iran

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Iran di sini.

 

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved