lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Raja Inggris Charles III dan permaisurinya, Camilla, dilempari telur oleh seorang pengunjuk rasa.
Kala itu Charles dan Camilia tengah berkunjung ke York, Inggris, (9/11/2022). Mereka mendapat teriakan pedas dari para pengunjuk rasa.
"Negara ini dibangun di atas darah para budak," demikian kata seorang pengunjuk rasa dikutip dari United Press International.
Pengunju rasa itu kemudian melempari kepala negara Inggris itu dengan telur. Namun, lemparan tersebut meleset.
"Seorang pria berumur 23 tahun ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban masyarakat setelah insiden di Micklegate, York. Dia masih ditahan oleh polisi," kata Kepolisian North Yorkshire dalam pernyataannya.
Melansir pemberitaan The Guardian, beberapa polisi sempat terlihat menahan pria itu di belakang pagar di Micklegate Bar. Polisi menolak mengungkapkan identitasnya.
Baca: Raja Inggris Charles III Dilantik 6 Mei 2023, saat Ulang Tahun Cucunya
Salah satu telur yang dilemparkan pria itu sempat ditangkis oleh Kepala Polisi York, Suzie Mercer, yang turut serta dalam rombongan penyambut Charles.
Sejumlah orang terdengar menyanyikan "Goda Save the King", sedangkan yang lainnya justru menghujat.
Baca: Raja Charles III Resmi Dinyatakan sebagai Kepala Negara Australia
Peran keluarga Inggris dalam perdagangan budak masa silam dipertanyakan oleh sejumlah negara yang mengangkat Charles sebagai kepala negara. Beberapa mendesak adanya ganti rugi.
Saat Pangeran William dan istrinya, Catherine, pergi ke Karibia awal ini, sejumlah aktivis meminta adanya ganti rugi. Mereka juga mendesak penguasa Inggris meminta maaf atas perbudakan.
Ibu Charles, Ratu Elizabeth II, juga pernah menjadi terget pelemparan telur di Auckland, New Zealand, ketika berkunjung ke sana tahun 1986.
Charles tampak tidak terpengaruh oleh peristiwa pelemparan itu, dan terus menyambut kerumunan di dekatnya. Dia ikut serta dalam sebuah upacara tradisional. Dalam upacara itu sang kepala negara disambut secara resmi oleh Wali Kota York.
Baca: Raja Charles III Resmi Dinyatakan sebagai Kepala Negara Australia
Charles dan Camilla berkunjung ke Yorkshire untuk menghadiri sejumlah acara. Salah satunya adalah melihat patung Elizabeth II. Patung itu adalah patung pertama yang didirikan sejak kematian Elizabeth II.
Patung tersebut memiliki tinggi 2 meter dan berat 1,1 ton. Ia dibuat dari batu kapur asal Prancis dan dimaksudkan untuk merayakan 70 tahun bertakhtanya Elizabeth II.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Charles III di sini.
