SM Entertainment Batalkan Acara Pesta Halloween Setelah Tragedi Itaewon

Agensi raksasa SM Entertainment membatalkan acara pesta Halloween tahunan mereka setelah adanya tragedi Itaewon


zoom-inlihat foto
https6vikiioimagecc4ab56ce97a4740b8cd9fb32709af1cdummyjpegs900x600et.jpg
Soompi
SM Entertainment


Bisnis ini mengubah nama menjadi SM Entertainment dan menyiapkan dana modalnya pada Februari 1995 dengan Jung Hae-ik sebagai CEO.

Agensi ini mengembangkan sistem produksi 'in-house' dan menghasilkan serangkaian artis sukses termasuk grup penyanyi laki-laki H.O.T. pada tahun 1996, grup penyanyi perempuan S.E.S. pada tahun 1997, Shinhwa pada tahun 1998, dan duo R&B Fly to the Sky pada tahun 1999.

Kemudian Kim Kyung-wook menjadi CEO perusahaan ini pada tahun 1998.

2000–2005: Afiliasi dan artis generasi kedua

Fans dan netizen dibuat geram lantaran SM Store baru saja mengunggah foto DVD 'Avengers:Endgame' yang menunjukkan bahwa mereka akan menjual DVD film tersebut.
Fans dan netizen dibuat geram lantaran SM Store baru saja mengunggah foto DVD 'Avengers:Endgame' yang menunjukkan bahwa mereka akan menjual DVD film tersebut. (Alkpop - Instagram/smtownandstore)

Pada awal tahun 2000-an, H.O.T (pada tahun 2001) dan S.E.S (pada tahun 2002) diikabarkan bubar, serta kepergian Shinhwa ke agensi baru, dan pada tahun-tahun berikutnya, grup-grup baru seperti duo Isak N Jiyeon dan grup penyanyi laki-laki Black Beat gagal untuk mencapai popularitas seperti artis-artis S.M. sebelumnya.

Pada bulan Desember 2000, SM berafiliasi dengan Fandago Korea.

Pada bulan Januari 2001, perusahaan ini mendirikan sebuah divisi di luar negeri, SM Entertainment Jepang.

Sekitar waktu yang sama, perusahaan ini disetujui untuk dicatatkan pada KOSDAQ, dan afiliasi didirikan antara SM dan Avex Trax.

Anak perusahaan BM Entertainment dan Cid. K Entertainment (yang menaungi grup penyanyi perempuan M.I.L.K dan Shinvi) juga terbentuk, namun kemudian menjadi tidak berfungsi dan dibubarkan.

Pada April 2002, saham SM Entertainment meningkat sebesar 1.341.180, dan pada bulan Juni, penambahan sebesar 61.048 sebagai hasil dari modal pihak ketiga.

Pada akhir tahun 2002, SM dianugerahi Grand Prix Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk Konten Kebudayaan untuk Export Award dalam musik.

Pada tahun 2003, SM berafiliasi dengan Starlight Corporation Ltd. dan C-Cube Entertainment Corporation.

Pada tahun yang sama, perusahaan ini mendebutkan grup penyanyi laki-laki dengan lima anggota, yaitu TVXQ.

Tahun-tahun berikutnya dijumpai dengan debut artis-artis seperti TRAX (2004), The Grace (2005), dan Super Junior (2005).

2005–2010: Ekspansi dan artis internasional

Pada tahun 2005, Kim Young-min menjadi CEO ketiga perusahaan ini, dengan mendebutkan beberapa artis yang bertujuan untuk melakukan promosi di luar Korea Selatan.

Artis-artis yang debut di bawah SM Entertainment pada saat itu adalah penyanyi solo keturunan Tiongkok Zhang Liyin (2006), solois berbahasa Jepang J-Min (2007), Girls' Generation (2007), SHINee (2008), dan f(x) (2009).

Pada bulan April 2008, sebuah sub-unit berbahasa Mandarin Super Junior dibentuk, yaitu Super Junior-M.

Pada bulan Oktober 2008, SM mengumumkan rencana untuk mendebutkan BoA di Amerika Serikat di bawah anak perusahaan label SM Entertainment USA.

Pada bulan Mei 2008, SM Art Company dibentuk dengan Pyo In-bong sebagai co-CEO, bertujuan untuk menghasilkan karya musikal dan teater.

Produksi pertama dari perusahaan ini adalah Xanadu, yang dibintangi anggota Super Junior Heechul dan Kangin.

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved