TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komponen motor saat dikendarai yang menghubungkan antara motor dan permukaan jalan hanyalah ban.
Ban tidak sendirian dalam mengerjakan tugasnya, dibantu velg berpalang atau ruji yang kemudian berpasangan dengan teromol dan sistem peredaman serta kemudi.
Ada 4 (empat) tugas ban yang harus dikerjakan selama motor dikendarai yaitu merubah gaya dari gaya putar menjadi gaya dorong atau melambat untuk mengerem, meredam awal gelombang jalanan sebelum suspensi sekaligus memanfaatkan sifat elastis karet.
Sehingga fleksibel menempel dipermukaan, mendukung motor untuk pengendalian dan mengarahkan motor sehingga selain elastis juga mampu mempertahankan dinding ban agar tetap presisi saat berbelok, mampu menahan beban kendaraan dan pengendaranya serta mendapat beban lebih saat peristiwa mengerem akibat gaya inersia hingga 70 persen beban tambahan ke roda depan.
Selain itu ban harus memiliki kemampuan mempertahankan melekat atau traksi ke permukaan jalan agar pengendalian tetap presisi atau tidak tergelincir.
Dalam hal berkendara dalam kondisi basah permukaan ban harus memiliki jalur pembuangan supaya air tidak terjebak didalam lintasan ban atau ban berjalan diatas air atau yang dikenal peristiwa hydroplaning/aquaplanning yang menyebabkan mengacaukan keseimbangan dan arah pengendalian.
Saat ini produsen ban banyak menyediakan pilihan ban dan kebutuhan permukaan yang akan dilalui, mulai dari khusus kering hingga khusus basah atau bisa keduanya agar memiliki kemampuan ganda.
Baca: Safety Riding, Honda ADV 160 Adopsi Sistem Rem Low Expansion, Khusus Motor Performa Tinggi
Bagaimana cara membedakan ban ini?
Ban tipe kering dimulai dari yang tidak memiliki alur permukaan hingga memiliki sedikit alur ban.
Permukaan yang semakin sedikit alur akan berdampak traksi atau cengkraman ban yang menempel ke aspal lebih optimal.
Ban ini tidak bisa membelah genangan air dengan sempurna dan sangat tidak cocok digunakan dipermukaan aspal kondisi basah.
Ciri ban tipe basah akan banyak alur di seluruh permukaan ban.
Alur ban ini bertujuan untuk mempermudah jalur air keluar dengan cepat dari lintasan ban yang akan dilaluinya.

Makin banyak alur dan makin cepat air terbuang kesamping maka si ban memiliki banyak kesempatan memperoleh traksi ke permukaan aspal.
Ban yang mengkombinasikan 2 kondisi jalanan diatas memiliki ciri memiliki pola kembangan berbentuk seperti huruf V atau Y.
Ban dengan desain ini telah diuji mampu melewati jalanan kering dan basah.
Motif ban seperti ini juga mampu mengurangi resiko hydroplaning/aquaplaning.
Ban semi slick dan slick memiliki traksi atau grip yang kuat dan mumpuni untuk permukaan aspal yang kering, sayangnya tidak mampu membuang air dari lintasannya dengan aman.
Selain itu perhatikan pola tapak ban yang sangat mempengaruhi juga dalam kemampuan si ban.
Edukasi Cari Aman Pelajar Sekolah, Upaya Kurangi Angka Kecelakaan Berkendara |
![]() |
---|
Meriah! 5.000 Bikers Honda GL Pro Ramaikan Satu Dekade Anniversary di Pekalongan |
![]() |
---|
Festival Vokasi Satu Hati Kembali Bergulir, Pelajar dan Guru dari 711 SMK Bakal Bersaing |
![]() |
---|
Hal yang Harus Dilakukan Setelah Sepeda Motor Terendam Banjir |
![]() |
---|
Bikers Wajib Tahu, Begini Tips Pengecekan Sepeda Motor Sebelum Beraktivitas |
![]() |
---|