
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Prajurit TNI AD yang menendang Aremania saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tetap diproses hukum kendati telah meminta maaf.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Arh Hamim Tohari menjelaskan prajurit itu tetap diproses hukum guna mendalami kesalahan mereka saat tragedi itu tejadi.
“Pemeriksaan tetap dilakukan oleh polisi militer untuk mendalami sejauh mana kesalahan yang dilakukan," kata Hamim, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hamim mengatakan bahwa semua kemungkinan kesalahan dan penyebab kekerasan terjadi dalam tragedi tersebut akan terus didalami.
Dia juga menuturkan hingga kini Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Pomad) sudah memeriksa lima prajurit mengenai kekerasan berlebih yang terjadi dalam insiden Kanjuruhan.
“Ada lima anggota yang diperiksa,” imbuhnya.
Sebelumnya, prajurit TNI yang menendang Aremania itu telah meminta maaf kepada korban dan keluarga, Sabtu (1/10/2022).
Baca: Korban Tragedi Kanjuruhan akan Dapat Trauma Healing hingga Santunan Sosial dari Pemerintah
Permintaan maaf tersebut terlihat dari video yang beredar di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan seorang anggota TNI menyambangi rumah korban dan tengah berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban.
Kegiatan itu pun dibenarkan oleh pendamping hukum korban dari Peradi Malang, Muji Laksono.
Muji mengungkapkan korban yang ditendang anggota TNI itu berinisial MHR (16) asal Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Baca: Irjen Fadil Imran: Ada Tindakan di Luar Prosedur dalam Penanganan Kerusuhan di Kanjuruhan
"Sudah, sudah minta maaf (oknum anggota TNI), kemarin Selasa (4/10/2022). Pangdam juga datang (ke rumah korban)," ungkap Muji.
Muji juga menjelaskan saat itu MHR turun ke lapangan untuk memberikan semangat kepada tim Arema FC setelah kalah dari Persebaya.
Namun, terjadi kesalahpahaman antara aparat dan suporter sehingga terjadi kericuhan.
"Ya enggak mau bikin kerusuhan, tapi mungkin salah paham antara aparat dan penonton, artinya dihalau lah penonton ini yang sudah di lapangan termasuk Rafi itu, tumbang, seperti yang di video," papar Muji.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Unsur Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Sosok Gilang Juragan 99, Crazy Rich Malang yang Mundur dari Jabatannya sebagai Presiden Arema FC |
![]() |
---|
Gilang 'Juragan 99' Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC: Saya Memutuskan untuk Istirahat |
![]() |
---|
Survey Sebut Makin Tinggi Pendidikan Makin Rendah Tingkat Percaya pada Polisi Bisa Urus Kanjuruhan |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Komentari Keluarga Tragedi Kanjuruhan yang Mengaku Terintimidasi Polisi |
![]() |
---|