Pengamat: Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Momentum Kebangkitan & Persatuan Sepak Bola Indonesia

Pengamat menyebut tragedi Kanjuruhan Malang seharusnya bisa menjadi momentum kebangkitan serta persatuan sepak bola Indonesia.


zoom-inlihat foto
SURYAPurwSURYAPurwantoanto.jpg
SURYA/Purwanto
Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk ke dalam stadion setelah tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mohammad Kusnaeni, pengamat sepak bola, mengungkapkan tragedi Kanjuruhan seharusnya menjadi momentum kebangkitan serta persatuan sepak bola Indonesia.

Insiden di Stadion Kanjuruhan menjadi sebuah catatan kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Tragedi tragis itu terjadi setelah tuan rumah Arema FC dikalahkan Persebaya (2-3) pada pekan liga ke-11 liga 1 2022/2023 hari Sabtu, (1/10/2022).

Mohammad Kusnaeni menuturkan momen ini merupakan waktu yang tepat guna memperbaiki segala kekurangan yang masih ada dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Bersatu memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam tata kelola kompetisi sepak bola nasional," ujar pria yang akrab disapa Bung Kus itu dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/10/2022).

Dia juga menyinggung opini-opini publik yang bersifat menyalahkan satu pihak.

Baca: Irjen Fadil Imran: Ada Tindakan di Luar Prosedur dalam Penanganan Kerusuhan di Kanjuruhan

"Sementara publik sendiri, saya pikir yang terbaik saat ini adalah menunggu sambil introspeksi," tuturnya.

Ia menuturkan jangan-jangan sikap terlalu gampang menyalahkan turut berperan dalam menciptakan situasi tidak kondusif dalam persepakbolaan Indonesia.

Oleh karena itu, Bung Kus menghimbau agar publik tidak terburu-buru membuat penilaian, terlebih membebankan kesalahan kepada pihak tertentu yang tidak terkait langsung dengan pertandingan tersebut.

Baca: Polri Diminta Segera Ungkap Pelaku Tragedi Kanjuruhan, PSSI Diperintah Ambil Tindakan ke Internalnya

"Sebaiknya kita tunggu hasil investigasi Tim Pencari Fakta yang baru saja dibentuk. Biarkan mereka bekerja untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," ujar Bung Kus.

Lebih lanjut, Bung Kus mengatakan setiap kegiatan pasti ada pihak penanggungjawabnya.

Dalam hal itu, dia merujuk kepada panitia pelaksana (panpel) yang dibentuk masing-masing klub tuan rumah lantaran, menurut Bung Kus, panpel inilah yang mengurus semuanya di lapangan, termasuk mengurus perizinan, penjualan tiket, dan lain sebagainya.

"Nah, kita tunggu bagaimana nanti Tim Pencari Fakta mengungkapkan itu. Apakah Panpel sudah melaksanakan rekomendasi atau izin yang diberikan terkait pertandingan? Misalnya, soal jumlah tiket yang dijual, personil keamanan, dan seterusnya," kata Bung Kus.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved