TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serbuan ke Ukraina karena "didesak".
"Putin didesak oleh rakyat Rusia, oleh partainya, oleh para menterinya, untuk memunculkan operasi khusus ini," kata Berlusconi dikutip dari News Sky.
Putin sendiri berulang kali membantah bahwa pasukannnya menginvasi Ukraina. Dia lebih suka menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus".
Berlusconi adalah dikenal sebagai teman Putin. Partai Berlusconi, yakni Forza Italia, masuk ke dalam koalisi sayap kanan.
Adapun saat ini pemerintahan Italia dipimpin oleh Perdana Menteri Mario Draghi. Di bawah Draghi, Italia mendukung sanksi yang dijatuhkan oleh Barat kepada Rusia atas invasinya.
Baca: Pernah Sebut Putin Pemimpin Nomor Satu, Mantan PM Italia Berlusconi Kini Kecewa dengan Putin
Kecewa kepada Putin
Bulan April lalu, Berlusconi sempat mengaku kecewa kepada Putin. Menurut dia, Putin harus bertanggung jawab atas invasi Rusia.
Berlusconi merasa harus mengkritik Putin yang menjadi sahabatnya.
"Saya mengenalnya 20 tahun lalu dan dia terlihat seperti orang yang menyukai demokrasi dan perdamaian ... betapa menyedihkannya," kata Berlusconi saat menghadiri rapat Partai Forza Italia di Roma, (9/4/2022), dikutip dari Reuters.
"Serangan terhadap Ukraina, alih-alih membawa Rusia bergabung dengan Eropa telah menyebabkan Rusia dekat dengan Tiongkok ... betapa menyedihkannya," kata dia.
Ini adalah pertama kalinya Berlusconi buka suara di depan umum untuk mengomentari invasi Rusia.
Pada tahun 2015 Berlusconi pernah menyebut Putin sebagai "nomor satu di antara para pemimpin dunia".
Bahkan, dia juga pernah menyebut pemimpin berusia 69 tahun itu seperti adik laki-laki baginya.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Berlusconi di sini