TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mahfud MD Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengkonfirmasi adanya kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka.
Namun Menko Polhukam menyebut data yang diretas bukanlah data yang serius atau bukan rahasia.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (12/9/2022).
Ia mengaku mendapatkan laporan peretasan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Saya pastikan bahwa itu memang terjadi, sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analis deputi kerja saya," jelas Mahfud, dikutip dari Kompas.
Menko Polhukam ini mengatakan data yang bocor adalah data umum.
Baca: Hacker Bjorka Diduga Bobol Data Surat Jokowi, Terancam Hukuman Pidana
Baca: Sempat Hilang, Akun Twitter Bjorka yang Trending Karena Singgung Kasus Munir Kembali Aktif
"Sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia yang bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama," lanjut Mahfud.
Terkait kasus Munir yang juga ikut diseret Bjorka Mahfud juga memberikan tanggapan.
Ia mengatakan, data yang diungkap hacker tersebut sudah muncul sebelumnya di media masa.
Data yang diambil Bjorka, lanjut Mahfud, ada kesamaan dengan yang muncul di media sehingga bisa saja data yang didapat peretas tersebut berasal dari sumber terbuka.
"Itu sudah ada di koran tiap hari, ini jadi presiden itu, jadi menteri kan cuma itu-itu aja. Enggak ada yang rahasia negara kalau saya baca, sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, cuma dokumen biasa, tetapi itu memang terjadi," papar Mahfud.
Menko Polhukam ini melanjutkan, pemerintah sedang menelusuri penyebab Bjorka dapat mengambil data pribadi para pejabat.
Telah diberitakan sebelumnya, hacker Bjorka mengklaim telah membobol dokumen Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan tindakan tegas dalam menyikapi peretasan yang dilakukan hacker Bjorka.
BSSN bakal menempuh jalur hukum dan saat ini pihaknya masih berkoodinasi dengan Bareskrim Polri.
"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan," kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9/2022).
Hacker Bjorka menyebut telah meretas surat hingga dokumen rahasia milik Jokowi.
Bjorka mengunggah beberapa dokumen yang diklaim milik Jokowi pada periode 2019-2021.
"Mengambil langkah-langkah penegakan hukum."
"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri," ujar Ariandi Putra.