TRIBUNNEWSWIKI.COM - Roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dilaporkan sangat membantu Ukraina dalam menyerang balik Rusia.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina mendapat banyak keberhasilan di medan tempur timur laut. Ukraina juga dilaporkan mendapat kemajuan di area selatan.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan keberhasilan tersebut "sangat menjanjikan".
"Itu baru awal, yang sangat menjanjikan," kata Shmyhal ketika ditanya tentang perkembangan perang, dikutip dari Newsweek.
"Itu hasil yang diperkirakan dalam agresi berdarah ini, serangan teroris ini, yang dilakukan oleh Rusia."
"Saya ingin menegaskan bahwa moral tentara kami kini meningkat," kata dia. "Ini bisa terjadi karena bantuan rekan-rekan kami," kata dia menjelaskan.
Baca: Pejabat Ukraina Tuding Barat Enggan Mengadili Vladimir Putin
Ukraina diberi banyak bantuan senjata oleh negara-negara NATO. Senjata tersebut membantu Ukraina mengubah jalannya invasi Rusia.
Laporan menunjukkan bahwa artileri jarak jauh, termasuk M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) dan rudal lainnya berperan penting di Ukraina bagian selatan dan timur.
Baca: AS Sebut Rusia Beli Jutaan Peluru Artileri dan Roket dari Korea Utara
Bahkan, Shmyhal menyebut HIMARS kini telah menjadi senjata yang begitu populer di Ukraina karena bisa diandalkan dalam melawan Rusia.
Dalam pertemuan Yalta European Strategi, Ukraina menjabarkan dengan rinci sejumlah kemajuan yang diperolehnya.
Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, buka suara untuk mengomentari kemajuan pasukan Ukraina.
"Awal dari berakhirnya kekaisaran Rusia yang barbar," kata Podolyak melalui Twitter.
Baca: Rusia Diduga Pindahkan Rudal S-300 dari Suriah ke Ukraina
Namun, Shmyhal mengingatkan Ukraina agar tidak lekas berpuas diri. "Kita harus sadar akan harga yang harus dibayar. Harganya sangat tinggi."
"Setidaknya ini menunjukkan tekad kita dan cara kita memenangkan perang ini. Ini juga pesan besar untuk rekan-rekan kita."
Di Kharkiv Oblast, pasukan berhasil maju sejauh lebih 50 km hanya dalam 3 hari. Satuan-satuan tempur Ukraina juga dilaporkan mencapai area-area penting di Kupiansk, Izyum, dan Lyman, serta mengganggu jalur logistik Rusia.
Pada hari Jumat, (9/9/2022), Zelenskiy berujar pasukannya telah membebaskan area seluas lebih dari 1.000 km persegi yang diduduki Rusia. Ukraina juga membebaskan lebih dari 30 permukiman. Jumlah telah bertambah sejak Sabtu lalu.
Baca: Membelot kepada Pihak Rusia, Mantan Pejabat Ukraina Dibunuh di Rumahnya
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Ukraina di sini