TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tiongkok dikabarkan sedang membuat drone yang bisa menyelam di laut dan kemudian terbang ke udara.
Drone itu berbentuk seperti kapal selam dan memiliki sayap yang bisa membuka dan menutup.
Surat kabar yang bermarkas di Hong Kong, South China Morning Post, menyebut drone tersebut sedang diuji coba.
Seandainya berhasil mengembangkan dan memroduksi drone itu, Tiongkok akan menjadi negara pertama yang memiliki pertama yang memiliki drone dengan fungsi ganda itu.
Dikutip dari The Times, Tiongkok mendesain baling-baling penggerak yang bisa menghasilkan daya dorong yang kuat.
Hal ini karena air kerapatan hingga 800 kali lipat daripada udara.
Selain itu, Tiongkok juga harus mendesain drone itu agar tetap stabil ketika bergerak dari kedalaman kemudian muncul ke permukaan dan terbang ke udara.
Baca: AS Sebut Iran Bakal Kirimkan Ratusan Drone ke Rusia, Akan Digunakan di Ukraina
Sementara itu, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun juga sudah berusaha mengembangkan kendaraan berawak yang bisa menyelam dan terbang ke udara.
"Kendaraan siluman" itu dikenal sebagai "sistem transmedium" dan digunakan untuk mengangkut pasukan khusus.
AS juga mengembangkan flying sea glider yang bisa dijatuhkan dari ketinggian 30.000 kaki dan kemudian menyelam ke dalam air.
Baca: Terbukti Ampuh di Ukraina, Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Laris Manis Dipesan
Adapun drone milik Tiongkok dilaporkan mampu terbang hingga kecepatan 75 mil/jam.
Ketika berada di dalam air, drone itu terlihat seperti drone kapal selam dengan beberapa sirip.
Namun, ketika muncul di permukaan, drone akan mengeluarkan dua sayap besar dari siripnya. Drone itu memiliki empat baling-baling penggerak.
Senjata hybrid seperti ini didesain untuk memberikan ancaman terhadap kapal induk AS yang berada di Samudra Hindia dan Pasifik.
Drone yang dipersenjatai dengan peralatan pengganggu fungsi piranti elektronik bisa mengganggu sistem radar kapal perang lawan.
Baca: AS Kirimkan Bantuan Drone Hantu ke Ukraina, Dirancang Khusus untuk Menyerang
Prototipe drone ini dikembangkan oleh laboratorium riset di Universitas Aeronautika dan Astronautika di Nanjing.
Selain itu, ilmuwan Tiongkok juga dilapokan mengembangkan drone yang bisa melacak dan menyerang kapal selam.
Dikabarkan ada uji coba yang dilakukan tahun 2010 di Selat Taiwan, tetapi tidak ada konfirmasi dari pemerintah.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang drone di sini