TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nanang Firmansyah tak menyangka bahwa lubang yang digalinya di tanah kosong di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, dua tahun silam, adalah untuk mengubur sembako bantuan presiden.
Nanang mengaku, pada 2020, ia menerima perintah untuk menggali lubang dari seseorang bernama Dadung.
Kala itu, dirinya mendapat informasi bahwa lubang yang digalinya itu untuk keperluan pembuatan septic tank.
"Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank," jelas Nanang di lokasi penemuan sembako, Senin (1/8/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
"Sudah lama, kalau enggak salah tahun 2020," sambungnya.
Nanang kemudian menggali lubang tersebut dengan diameter lebar 2 meter dan kedalaman 1,5 meter.
"Begitu kelar gali, langsung saya tinggal enggak ada yang dikubur, jadi saya gali doang. Kedalaman 1,5 meter, lebar 2 meter," kata dia.
Dirinya menggali lubang tersebut dengan manual, yakni menggunakan pacul, membutuhkan waktu dua hari kerja.
Ia mengerjakan galian lubang itu berdua dengan temannya bernama Rusdi.
"Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari, siang hari," ungkapnya.
Nanang terkejut saat mengetahui ada temuan sembako bantuan presiden persis di tempat ia menggali dua tahun silam.
Sembako bantuan presiden di lahan tersebut ditemukan Jumat (29/7/2022) pekan lalu.
Rudi Samin, warga sekaligus pemilik lahan yang menemukan sembako bantuan presiden ini.
Penemuan ini bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE.
Karyawan JNE itu memberitahu Rudi mengenai adanya penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako," jelasnya di lokasi kejadian, Minggu (31/7/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca: Panduan Mendaftar Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS) DKI Jakarta 2022
Lapangan KSU itu biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE.
Lokasi Gudang JNE juga berada tepat di seberang lapangan tersebut.
Rudi menghabiskan waktu sampai tiga hari untuk menemukan sembako itu, bahkan harus menyewa alat berat.
"Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (ekskavator) pada Jumat kemarin," katanya.
Rudi mengatakan, tumpukan sembako bantuan presiden yang dipendam ini bertuliskan "Bantuan Presiden".
"Ada tulisannya, 'Bantuan Presiden' yang dikoordinir Kemensos. Dari polres juga sudah datang kemarin," beber dia.
Smbako bantuan presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Di lokasi, tumpukan sembako bantuan presiden ini telah ditutup terpal berwarna biru, dengan garis polisi yang telah terpasang.
Beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.
Bau busuk pun tercium karena sembako bantuan presiden ini telah membusuk dan berjamur.
JNE mengakui mengubur sembako bantuan presiden di lahan tersebut.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengatakan, sembako bantuan presiden itu dikubur karena rusak.
Dirinya menegaskan, penguburan sembako yang rusak itu tak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Baca: Belum Genap Sebulan Jadi Mendag, Zulhas Tuai Kontroversi hingga Kena Tegur Jokowi
Hanya, Eri tak menjelaskan lebih jauh kapan penguburan bantuan sembako presiden itu dilakukan.
Pihak Istana Kepresidenan menegaskan tak pernah bekerja sama dengan perusahaan logistik JNE untuk mengirimkan sembako bantuan presiden.
"Istana tidak pernah bekerja sama dengan JNE," kata salah satu pejabat Istana di lingkup Sekretariat Presiden, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/8/2022) pagi.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, semua bantuan sembako dari presiden dikirimkan langsung ke masyarakat tanpa melalui pihak ketiga.
"Sekretariat Presiden selalu membagikan langsung durasi waktu satu hari selesai dan dengan jumlah yang telah didata oleh pemda setempat, dibantu polres dan kodim," ujarnya.
Pejabat itu pun menduga sembako yang dikubur itu merupakan bantuan presiden yang didistribusikan Kementerian Sosial.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)