TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua studi terbaru menguatkan dugaan bahwa Covid-19 memang berasal dari pasar hewan di Wuhan, Cina.
Hasil studi itu diterbitkan pada hari Selasa, (26/7/2022), di jurnal Science.
Dalam studi itu disebutkan bahwa Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan kemungkinan besar menjadi tempat munculnya Covid-19 yang kini sudah membunuh 6,4 juta orang di seluruh dunia.
Menurut ilmuwan, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 kemungkinan berpindah dari hewan ke manusia sebanyak dua kali pada waktu yang berlainan.
"Semua bukti ini memberi tahu kita hal yang sama: bukti itu tepat mengarah ke pasar di tengah Wuhan," kata Kristian Andersen, profesor pada Departemen Ilmu Kekebalan dan Mikrobiologi di Scripps Research dan salah satu penulis studi ini, dikutip dari Euronews.
"Saya sendiri cukup meyakini [teori] kebocoran lab hingga kami menggali lebih dengan amat berhati-hati dan menelitinya dengan lebih cermat."
Baca: Kasus Covid-19 di Tiongkok Kembali Melonjak, Terburuk sejak Awal 2020 di Wuhan
Sementara itu, dalam salah satu studi, Michael Worobey dan rekannya menggunakan alat pemetaan untuk memperkirakan lokasi lebih dari 150 kasus pertama Covid-19 sejak Desember 2019.
Mereka juga memetakan kasus-kasus yang muncul dari Januari hingga Februari 2020 menggunakan data dari aplikasi media sosial yang dibuat untuk membantu pasien Covid-19 mendapatkan perawatan.
Menurut Worobey jumlah kasus terbanyak berada dekat dengan pasar Wuhan.
"Ini indikasi bahwa virus mulai menyebar kepada orang-orang yang bekerja di pasar, tetapi kemudian menyebar ke masyarakat setempat," kata Worobey.
Baca: Studi Terbaru Nyatakan Pasien Pertama Covid-19 Adalah Pedagang Pasar di Wuhan
Andersen mengatakan timnya juga menemukan klaster kasus Covid-18 di pasar.
Dalam studi lainnya, ilmuwan menganalisis perbedan genom virus di Cina dan di luar Cina.
Analisis dimulai dengan sampel genom terawal pada Desember 2019 dan kemudian berlanjut hingga pertengahan Februari 2020.
Mereka mendapati adanya dua garis silsilah, A dan B, yang menandai dimulainya pandemi dari Wuhan.
Joel Werthein, salah satu penulis studi itu, mengatakan silsilah A secara genetika lebih mirip dengan virus corona yang ada pada kelewar.
Sementara itu, silsilah B terlihat menyebar lebih awal pada manusia, terutama di pasar Wuhan.
Baca: Wuhan Gelar Wisuda Besar-besaran tanpa Masker saat Negara Lain Berjuang Melawan Covid-19
Banyak ilmuwan meyakini SARS-Cov-2 melompat dari kelelawar ke manusia, secara langsung atau melalui hewan perantara lain.
Namun, WHO meminta adanya penelitian lebih mendalam mengenai asal-usul Covid-19.
Ini untuk membuktikan apakah teori bahwa Covid-19 berasal dari kebocoran di lab benar.
WHO sempat dikritik karena terlalu cepat mengesampingkan teori kebocoran di lab.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Wuhan di sini