TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui telepon.
Pihak Gedung Putih mengatakan pembicaraan antara Biden dan Xi akan dilakukan pada hari Kamis, (28/7/2022).
Pembicaraan itu digelar di tengah memanasnya hubungan AS dengan Tiongkok karena Ketua DPR AS Nancy Pelosi berencana mengunjungi Taiwan.
Para pejabat AS dilaporkan mendesak Pelosi untuk membatalkan rencananya. Kunjungannya ke Taiwan berisiko memperburuk hubungan kedua negara itu.
Pelosi disebut akan melawat ke Taiwan beberapa pekan mendatang sebagai bagain dari kunjungannya ke Asia.
Dia bahkan sudah mengundang politikus Partai Demokrat dan Partai Republik untuk menemaninya.
Seandainya benar-benar berkunjung ke Taiwan, Pelosi akan menjadi Ketua DPR AS pertama yang berkunjung ke negara itu selama 25 tahun terakhir.
Baca: Kondisi Joe Biden Dikabarkan Membaik Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Menurut pemberitaan Bloomberg, Biden mengakui bahwa dia akan berbicara dengan Xi.
"Ini keinginan saya, tetapi saya akan memberi tahu Anda apabila sudah siap. Saya berjanji memberi tahu Anda," kata Biden dikutip dari CNN International.
Rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan membuat khawatir AS karena Tiongkok bulan belakangan bertindak agresif terhadap Taiwan.
Tiongkok bahkan beberapa kali mengirimkan jet tempurnya melewati zona pertahanan udara Taiwan.
Baca: Xi Jinping Bersumpah Wujudkan Reunifikasi Cina dan Taiwan secara Damai
Pejabat AS cemas bahwa kunjungan itu bisa membuat Tiongkok mengambil tindakan yang lebih agresif untuk menguasai pulau itu.
AS juga khawatir bahwa perang di Ukraina akan dijadikan pelajaran bagi Tiongkok dalam upayanya menyatukan kembali Tiongkok dengan Taiwan.
Pikirkan cara menyerbu Taiwan
Beberapa waktu lalu Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA), Bill Burns, juga mengatakan perang di Ukraina membuat Tiongkok kembali memikirkan cara dan kapan negara itu menyerbu Taiwan.
Sebelumnya, ada spekulasi bahwa Tiongkok bisa mulai memfokuskan masalah Taiwan setelah rapat besar Partai Komunis Tiongkok.
Namun, Burns tidak percaya kepada spekulasi tersebut karena risikonya bakal lebih besar bagi Tiongkok.
"Saya tidak akan meremehkan tekad Presiden Xi untuk menegaskan kendali Tiongkok atas Taiwan yang kini memiliki pemerintahan sendiri," kata Burns dikutip dari The Guardian, (21/7/2022).
Baca: Joe Biden Tetap Bekerja Penuh meski Terkena Covid-19, Dokter: Gejalanya Mereda
Kata Burns, Tiongkok menjadi "gelisah" setelah melihat pencapaian Rusia selama lima bulan di Ukraina.
Menurut Burns, Rusia mengalami "kegagalan strategis" karena sebelumnya berharap bisa menumbangkan pemerintahan di Kiev hanya dalam seminggu.
"Bagi kami, itu mungkin kurang mempengaruhi pertanyaan tentang apakah pemerintah Tiongkok akan memilih menggunakan militer beberapa tahun ke depan untuk menguasai Taiwan, tetapi bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," kata dia.
Dia mengklaim Tiongkok telah mengamati perang di Ukraina.
Kata dia, Tiongkok telah sampai pada kesimpulan "Anda tidak bisa mendapatkan kemenangan cepat dan menentukan dengan militer yang mengecewakan".
Baca: Joe Biden: Jika Diserang Tiongkok, Taiwan Akan Dibantu oleh AS
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Taiwan di sini