"Mungkin teman-teman pada saat itu karena malam Idul Adha. Karena ada sebagian hari Sabtu sudah merayakan sehingga teman-teman (wartawan) mungkin banyak konsen ke Idul Adha jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP," kata Budhi, Selasa (12/7/2022).
7 Keanehan Dalam Kasus Tembak Mati Brigadir J di Rumah Kadiv Propam
Inilah 7 keanehan dalam kasus penembakan mati Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Keanehan dalam kasus penembakan ini disampaikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Dalam keterangan tertulis, Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar, pada Kamis (14/7/2022), menjelaskan 7 alasan tersebut.
"(Pertama) terdapat disparitas waktu yang cukup lama," buka Rivanlee Anandar dikutip dari Kompas.
Kejanggalan ini muncul berhubungan dengan pengungkapan kejadian yang dilakukan dua hari setelah insiden penembakan tersebut terjadi.
Keanehan kedua, pihak kepolisian dinilai berubah-ubah saat menyampaikan kronologi insiden penembakan tersebut.
Selanjutnya, jenazah Brigadir J ditemukan dengan adanya luka sayatan di wajah.
Bahkan keterangan tersebut juga disampaikan oleh keluarga dari Brigadir J sendiri.
"(Kejanggalan keempat) keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah," ucap Anandar.
Kelima, CCTV di sekitar lokasi yang dalam kondisi mati saat peristiwa penembakan tersebut terjadi.
Kemudian disusul dengan Ketua RT di tempat kejadian perkara atau TKP tidak diberitahu dan tidak tahu soal peristiwa dan proses olah TKP.
Kejanggalan terakhir adalah posisi Kadiv Propam saat insiden tersebut terjadi juga tidak diketahui secara pasti.
Hal yang paling mencolok adalah adanya perbedaan keterangan dari Polri dan pihak keluarga.
Pihak keluarga Brigadir j menyebut, korban memiliki 4 luka tembak di tubuh.
Luka tersebut tepatnya dua luka di dada, satu luka tembak di tangan, dan satu luka tembak lainnya di bagian leher.
Tak hanya itu saja, pihak keluarga juga mengatakan jenazah Brigadir J juga memiliki luka sayatan senjata tajam.
Tepatnya ada di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki.
"Hal ini berlainan dengan keterangan kepolisian yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh luka dari lima tembakan," ucap Anandar.