Kemiri (Aleurites moluccanus)

Kemiri merupakan biji tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae, dengan nama latin Aleurites moluccanus.


zoom-inlihat foto
kemiri-897.jpg
mitrapost.com
Ilustrasi kemiri

Kemiri merupakan biji tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae, dengan nama latin Aleurites moluccanus.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kemiri merupakan biji tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae, dengan nama latin Aleurites moluccanus.

Salah satu bumbu rempah masakan Indonesia ini, tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis yang hangat dan lembab.

Pohon kemiri bisa tumbuh antara 10-47 meter. Biasanya, pohon ini dapat ditemukan di pinggiran sungai atau pantai.

Biji kemiri mempunyai ukuran sekitar 2,5 centimeter. Biji kemiri dilapisi dengan kandungan minyak yang mudah terbakar seperti lilin. Hal itulah yang membuat kemiri dalam bahasa Inggris disebut candlenut.

Saat sudah dewasa dan matang, cangkang biji kemiri yang berwarna putih dapat berubah menjadi hitam. (1)

Adapun, menurut Nyonya Cooking, kemiri adalah tanaman kuat asli Asia Tenggara yang pohonnya multiguna. Tanaman ini masuk dalam keluarga kacang macadamia.

Made Astawan dalam bukunya yang berjudul "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" terbitan PT Gramedia Pustaka Utama menyebut bahwa biji kemiri memiliki kandungan lemak tinggi sekitar 60 persen sehingga memiliki cita rasa yang gurih.

Secara lebih rinci, kemiri mengandung bahan kimir seperti gliserida sebanyak 30 persen, asam linoleat, palmitat, stearat, mristat, protein, vitamin B1, asam lemak (55 - 60 persen), dan juga gliserin. (2)

Ilustrasi pohon kemiri
Ilustrasi pohon kemiri

Baca: Minyak Kemiri

  • Sejarah #


Hingga saat ini, sebenarnya sejarah dari mana asal tanaman kemiri tidak diketahui secara pasti.

Akan tetapi, menurut Murdijati Gardjito, dalam bukunya berjudul "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" menyebut bahwa tanaman ini konon asalnya dari Malaysia.

Kemiri cepat menyebar ke daerah-daerah lantaran dapat tumbuh di mana saja. Baik di daerah bercurah hujan tinggi ataupun tanah berpasir, seperti di daerah sekitar kepulauan Fiji atau Lautan Pasifik.

Di Indonesia sendiri kemiri dikenal dengan banyak nama, seperti sapiri (Makasar), ampiri (Bugis), bintalo dudula (Gorontalo), sakete (Ternate), hagi (Buru), dan kereh (Aceh).

Kemudian hambiri (Batak), buah kareh (Minangkabau), muncang (Sunda), komere (Madura), kameri (Bali), dan kemiri (Jawa). (2)

Baca: Sofrito

  • Manfaat #


1. Membantu menjaga kesehatan jantung

Kemiri dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

Adanya kandungan mineral kalium dalam kemiri, bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi.

Kalium bekerja dengan memberi efek relaksasi pada dinding pembuluh darah sehingga nantinya membuat darah mengalir lebih lancar ke seluruh sel-sel tubuh. Dengan begitu, kerja jantung pun menjadi lebih ringan.

2. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat serta minyak pada kemiri yang bertindak sebagai pencahar ringan, akan memperlancar proses pencernaan.

Rutin makan kemiri dapat membantu membuat buang air besar (BAB) menjadi lebih lancar dan teratur. Serat makanan akan meningkatkan berat dan ukuran tinja sehingga kotoran lebih mudah dikeluarkan.

Selain itu, kemiri bersifat antimikroba yang berguna mencegah diare akibat keracunan makanan dan air yang terkontaminasi bakteri.

3. Menjaga kesehatan kulit

Berkat kandungan asam linoleat-nya, zat komponen alami penghalang lipid kulit yang melindungi paparan lingkungan luar. Sehingga, kemiri dapat menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Tanpa adanya zat itu, penghalang kulit bisa rusak dan membuatnya rentan paparan zat yang berbahaya seperti alergen dan bakteri. Hal ini bisa menimbulkan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Tak jarang kekurangannya berujung pada kondisi kulit seperti jerawat atau eksim.

Seperti diketahui, asam linoleat berfungki membentuk kembali jaringan pelindung pada kulit.

4. Membantu mempertahankan sistem imunitas

Antioksidan dalam kemiri mampu melindungi dari risiko terhadap beragam penyakit kronis akibat radikat bebas.

Radikal bebas bisa didapatkan dari lingkungan luar seperti polusi udara dan asap rokok. Apabila jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, maka radikal bebas bisa menimbulkan stres oksidatif dan mulai menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Supaya sifatnya lebih netral, tubuh memerlukan antioksidan yang salah satunya berasal dari kemiri. Antioksidan juga mampu melindungi diri dari penyakit infeksi seperti flu.

5. Menjaga kesehatan rambut

Minyak kemiri dikenal membantu pertumbuhan rambut karena kandungan asam linoleatnya.

Zat tersebut kemudian membantu menjaga kesehatan membran sel yang ada di kulit kepala, meningkatkan nutrisi, serta membantu dalam pembentukan dan metabolisme sel-sel rambut.

Asam linoleat juga membuat kulit kepala menjadi lebih mudah menyerap bahan-bahan lain yang terkandung dalam produk perawatan rambut, sehingga hasil yang diberikan lebih optimal.

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun kemiri tidak boleh dikonsumsi mentah-mentah.

Kemiri bisa saja menjadi racun dan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan sesak napas. Oleh karena itu, pastikan kemiri yang dikonsumsi sudah diolah matang. (1)

Baca: Tanaman Mugwort (Artemisia Vulgaris L)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)



Nama Pohon Kemiri
Nama Latin Aleurites moluccanus
Family Euphorbiaceae
   


Sumber :


1. hellosehat.com
2. kompas.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved