Penembak Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, Terseret Isu Kelompok Agama di Jepang

Tetsuya Yamagami, 41 tahun. kini ramai diperbincangkan karena menembak Shinzo Abe.


zoom-inlihat foto
Tetsuya-Tetsuya-YamagamiYamagami.jpg
Kyodo
Tetsuya Yamagami, penembak mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, di Kota Nara pada hari Jumat.


Badan Kepolisian Nasional Jepang (APA) akan menyeldiki kemungkinan adanya kesalahan dalam pengamanan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Abe ditembak dua kali saat menyampaikan pidato di depan Stadion Yamata Saidaiji di Kota Nara, (8/7/2022).

Penyelidikan ini dilakukan karena NPA bertanya-tanya tentang penyebab polisi dan aparat keamanan gagal mencegah penembakan.

Menurut NPA, saat ditembak, Abe dijaga oleh satu tim yang dipimpin oleh pejabat polisi senior dari divisi keamanan Nara dan perwira polisi dari Depatermen Polisi Metropolitan Tokyo (MPD).

Baca: SOSOK Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang yang Meninggal Ditembak Saat Sedang Berpidato

Baca: Shinzo Abe

Seorang pejabat NPA menolak buka suara ketika diminta berkomentar oleh Japan Times mengenai jumlah aparat keamanan dan pengamanan saat kejadian.

Kata dia, mengungkapkan informasi seperti itu bisa mempengaruhi operasi keamanan setelahnya,

Dia mengatakan operasi keamanan juga memperhitungkan kemungkinan serangan dari belakang dan kemungkinan lainnya.

"Karena situasi seperti telah terjadi, kami harus menyelidiki apakah [pengamanan Abe] sudah mencukupi," kata pejabat itu dikutip dari Japan Times.

Sistem keamanan oleh polisi untuk mengamankan para politisi dan orang penting lainnya mulai diluncurkan oleh MPD pada tahun 1975.

Sistem tersebut diberlakukan setelah peristiwa penyerangan terhadap Perdana Menteri Takeo Miki oleh anggota kelompok sayap kanan.

Abe berpulang

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara kepada media setelah tiba di kantor perdana menteri, Senin (24/8/2020). Abe baru saja pulang dari Rumah Sakit Universitas Keio.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara kepada media setelah tiba di kantor perdana menteri, Senin (24/8/2020). Abe baru saja pulang dari Rumah Sakit Universitas Keio. (KAZUHIRO NOGI / AFP)

Abe dinyatakan meninggal oleh dokter dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara di Kashihara.

Pernyataan itu disampaikan saat konferensi pers pada sore hari waktu Jepang.

Menurut dokter, Abe meninggal pada pukul 17.03 setelah mendapat dua tembakan pada bagian leher.

Sebelumnya, dia dilaporkan mengalami henti jantung dan paru-paru.

Abe berada dalam kondisi tidak sadar ketika dilarikan ke rumah sakit pada pukul 12.20.

Siswa SMA yang menyaksikan penembakan itu mengatakan pelaku muncul dari belakang dan kemudian melepaskan tembakan.

"Tembakan pertama terdengar seperti mainan bazooka, dan pria itu kemudian mundur setelah tembakan pertama," kata seorang siswa.

"Setelah pelaku melepaskan tembakan kedua, asap putih besar muncul," kata dia menambahkan.

Abe dilarikan ke Universitas Kedokteran Nara menggunakan helikopter.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved