TRIBUNNEWSWIKI.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari 4 bulan, dihitung sejak penyerbuan pertama pada tanggal 24 Februari 2022.
Ribuan tentara dilaporkan tewas dalam invasi yang disebut "operasi militer khusus" oleh Rusia ini.
Lalu kapan perang ini berakhir?
Dilansir dari Al Jazeera, (3/7/2022, sejumlah pihak telah memperkirakan kapan perang di Ukraina berakhir.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan konflik antara Ukraina-Rusia bisa berlangsung hingga bertahun-tahun.
Berbeda dengan NATO, intelijen Barat memperkirakan perang bakal selesai beberapa bulan mendatang.
Hal ini karena, menurut Barat, kemampuan tempur Rusia akan habis beberapa bulan lagi.
Kini Rusia memfokuskan serangan ke Ukraina timur setelah gagal merebut Ibu Kota Kiev.
Baca: Putin Bantah Pasukan Rusia Serang Mal di Ukraina dengan Rudal
Rusia dilaporkan telah merebut hampir seluruh wilayah di Provinsi Luhansk.
Pasukan Vladimir Putin diperkirakan bakal terus menyerang hingga merebut seluruh Provinsi Donetsk.
Kedua provinsi itu berada di wilayah Donbas yang kini menjadi fokus serangan Rusia.
Pada hari Rabu, (28/6/2022), Putin mengatakan tidak ada tanggal pasti kapan "operasi militer khusus" di Ukraina berakhir.
Rusia diyakini masih bertekad "membebaskan" wilayah Donbas.
"Setelah gagal memasuki Kiev dan adanya strategi pengaturan kembali pasukan Rusia dan pemfokusan ke wilayah Ukraina, para jenderal Rusia memutuskan akan bertindak pelan-pelan, tetapi secara kuat," kata Konstantinos Loukopoulos, mantan Letjen NATO, dikutip dari Al Jazeera.
Baca: Tinjau Apartemen yang Hancur akibat Perang di Ukraina, Jokowi: Semoga Perang Ini Segera Dihentikan
Pekan lalu Ukraina memerintahkan pasukannya mundur dari Kota Severodonetsk yang diserang Rusia selama berminggu-minggu.
Sementara itu, Rusia pada hari Kamis lalu mengumumkan mundur dari Pulau Ular yang strategis.
"Parang berakhir ketika salah satu pihak berhasil memaksakan kehendaknya kepada pihak lain, pertama-tama di medan tempur dan kemudian di meja perundingan, atau kedua belah ingin berkompromi dan bukannya bertempur karena biaya perang terus melebihi konsesi apa pun yang ditujukan untuk mencari 'dasar yang sama'," kata Loukopoulos.
"Mungkin yang terakhir tidak begitu jauh."
Bagaimanapun, kata Loukopoulos, tampaknya perang tidak akan cepat berakhir.
Baca: Rusia Serang Mal di Ukraina, Zelenskiy: Itu Salah Satu Serangan Teroris Paling Berani
"Saya sepenuhya yakin bahwa perang ini tidak cepat berakhir," kata dia.