Kategori fast moving consumer goods (FMCG) seperti perlengkapan kecantikan dan kesehatan menduduki urutan ketiga dari fokus produk jualan UMKM Jawa Tengah.
Di kategori fesyen, busana muslim dan batik menjadi produk andalan dari UMKM di Jawa Tengah.
Kota Pekalongan yang mendapat julukan kota batik menjadi kota penggerak utama pertumbuhan UMKM asal Jawa Tengah di Lazada.
Tak heran, komunitas penjual Lazada Club di Pekalongan menjadi salah satu Lazada Club terbesar di Jawa Tengah dengan ratusan jumlah anggota yang terus bertambah.
City Leader Lazada Club Pekalongan, M. Badrul Falah, pemilik toko Batik King Projo di Lazada mengatakan, keberadaan eCommerce seperti Lazada sangat membantu pelaku UMKM untuk mulai berjualan online dan mendapatkan pembeli lebih banyak, termasuk dari luar daerah.
Sementara platform eCommerce menawarkan berbagai program dan fitur yang memudahkan UMKM untuk berjualan online, komunitas Lazada Club menawarkan dukungan berupa sharing session dan mentoring dari pengetahuan dan pengalaman langsung dari sesama penjual yang mungkin sudah lebih sukses.
Harapannya, akan ada lebih banyak penjual UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan, yang tidak lagi ragu dan khawatir untuk memanfaatkan eCommerce demi pertumbuhan usaha mereka.
Gerakan AKAR Digital untuk Jawa Tengah membawahi semua program pengembangan dan pemberdayaan di ekosistem ekonomi digital Lazada.
Selain berfokus pada peningkatan daya saing UMKM, melalui gerakan ini juga akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi eCommerce, serta mengembangkan infrastruktur ekonomi digital, khususnya dalam sistem logistik.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)