TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jagat media sosial digegerkan dengan berdearnya video LGBT yang berpelukan di Kafe Wow, Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Video asusila ini diposting oleh akun Instagram @jktnewss.
Dalam video hasil rekaman kamera ponsel tersebut merekam sejumlah pria yang merupakan pengunjung kafe tengah bermesraan.
Terlihat empat pria masing-masing duduk di dua bangku berbeda saling pangku-pangkuan.
Mereka juga terlihat berpelukan mesra.
Peristiwa tersebut terjadi pada pada Selasa (31/5/2022) malam.
Hal ini disampaikan oleh Camat Pancoran, Rizki Adhari Jusal, Senin (6/6/2022).
Baca: Kenakan Seragam Berlambang Unicorn, Kaum LGBTQ Ukraina Menuju Medan Tempur
Baca: Merasa Dipojokkan Soal LGBT, Kristen Gray: Saya Tidak Bersalah, Saya Tak Menghasilkan Uang
Rizki mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa para pria saling bermesraan di kafe itu terjadi
"Infonya kejadian itu pada 31 Mei. Sepertinya malam. Malam terus," ujar Rizki.
Penambahan petugas keamanan
Permintaan untuk menambah jumlah petugas keamanan ramai dibicarakan usai adanya video sejumlah pria yang pangku-pangkuan.
Penambahan petugas keamananini berguna untuk mengawasi supaya tindakan asusila oleh pengunjung kafe itu tidak kembali terulang lagi.
"Manajemen kafe juga harus meningkatkan pengawasan. Kita tadi minta pam (petugas pengamanan) untuk yang malam itu ditambah. Karena kejadian itu selalu malam," ungkap Rizki.
Petugas kemanan, lanjut dia, juga bisa langsung menegur jika ada pengunjung kafe yang melakukan tindakan asusila.
"Pengunjung ada yang menyimpang segera ditegur. Segera diambil langkah. Sebenarnya pengelola tadi sudah menunjukan ada video video gitu, dia bilang 'kita juga tegur pak'," imbuhnya.
Dugaan tindakan asusila sesama jenis yang terjadi di Kafe Wow merupakan yang kedua kalinya.
Sebagai informasi, kafe Wow juga pernah didatangi warga usai viralnya video para pria berjoget di kafe tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.
Pemilik sebut jadi sarang homo adalah fitnah
Pemilik Kafe Wow, Andri Laksono, angkat bicara perihal beredarnya video rekaman itu.
Menurut Andri, video dan narasi Warung Wow 'jadi sarang homo' itu adalah fitnah.
Ia menduga bahwa video itu sengaja dibuat dan diedarkan secara masif ke beberapa platform media sosial.
"Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami," kata Andri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Ia pun memastikan bahwa Warung Wow tak akan menolerir bila ada pengunjung yang melanggar etika, norma hukum, norma sosial, apalagi jadi tempat 'maksiat' terbuka kaum gay.
Baca: Aksi Mesum LGBT di Wisma Atlet Viral, Pelaku Dapat Dikenai Pasal Pornografi dan UU ITE
Baca: Pejabat Eksekutif Uni Eropa Siapkan Strategi Perlindungan untuk Komunitas LGBTIQ
"Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka," kata Andri menamabahkan.
Kejadian itu pun telah dilaporkan ke aparat kepolisian dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikannya kepada aparat kepolisian.
Dalam proses penyelidikan itu, didapati fakta yang ditemukan ternyata para pelaku adalah oknum yang sama dengan pembuat video gay yang sempat diviralkan pada tahun 2021 lalu.
Andri pun berharap aparat bisa tegas menindak dan menemukan dalang pembuat dan pengedar video tersebut.
Usai viralnya video itu, pihaknya bahkan mengecek CCTV dan mendapati bahwa pembuatan video tersebut berlangsung begitu singkat.
"Itu yang aneh, dugaan kami ini sengaja dibuat dan diviralkan," pungkas Andri.
Bila berkunjung ke Warung Wow yang berlokasi Warung Jati, Jakarta Selatan, memang ungkapan Cafe LGBT jauh panggang dari api.
Kata dia, setiap bulan Ramadan Warung Wow selalu mengadakan kuliah Ramadan yang mendatangkan tokoh agama.
Warung wow pula menyediakan mushola dan sejumlah program yang melibatkan masyarakat sekitar seperti vaksinasi Covid-19 dan senam sehat mingguan.
Atas kejadian ini, ia berharap pengguna medsos bisa lebih bijaksana dalam menanggapi kabar yang beredar agar jangan sampai menimbulkan fitnah atau pembunuhan karakter.
Sementara kepada pemerintah daerah, Andri berharap agar diperjelas standarisasi aturan tentang kesusilaan seperti larangan kepada siapa-siapa saja pengunjung yang boleh dan tidaknya masuk ke dalam cafe.
(TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWSWIKI/Ka)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Viral Video Komunitas LGBT Mesra-mesraan di Warung Wow, Pengelola: Itu Fitnah!