TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anthony Albanese berhasil merebut posisi Perdana Menteri (PM) Australia dari Scott Morrison.
Albanese unggul karena partainya berhasil mendapatkan 73 kursi di parlemen Australia.
Ia mengalahkan Morrison yang hanya mendapat 51 kursi, dikutip dari The Guardians.
Pria beraliran sayap kiri itu dilantik menjadi PM Australia pada Senin, (23/5/2022), dan mendapat banyak ucapan selamat.
Dilansir dari Reuters, Albo, panggilan akrab Albanesse, berasal dari Partai Buruh dan tercatat sebagai Perdana Menteri Australia ke-3.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga mengucapkan selamat kepada Albanese.
Ardern pada Minggu, 22 Mei 2022, langsung menelepon Albanese untuk meyakinkan kedua negara akan terus bekerja sama memperdalam kemitraan sebagai teman dekat di kawasan Pasifik dan meningkatkan hal yang menjadi kepentingan bersama di panggung internasional.
“Australia dan Aotearoa Selandia Baru berada dititik yang terbaik saat kita bekerja sama,” kata Ardern.
Kemudian, Perdana Menteri Fuji Frank Bainimarama mengucapkan selamat lewat Twitter atas terpilihnya Albanese.
“Dari banyak janji Anda untuk mendukung Pasifik, tidak ada yang lebih diterima dari rencana Anda untuk mengutamakan solusi permasalahan iklim,” tulis Bainimarama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengucapkan selamat kepada Albanese.
"Selamat Anthony Albanese @AlboMP karena terpilih menjadi Perdana Menteri Australia,” tulis Jokowi melalui akun Twitternya @Jokowi, Senin, (23/5/2022).
Presiden berharap kerja sama dengan Australia dapat terus terjalin terutama dalam mengimplementasikan Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA.
IA-CEPA adalah perjanjian bilateral antara Australia dan Indonesia yang mencakup kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Australia dengan menghapuskan bea masuk hampir semua produk yang diperdagangkan antara kedua negara.
Selain itu, perjanjian itu juga mempermudah perusahaan Australia untuk berinvestasi di Indonesia, dan meningkatkan jumlah WNI yang diperbolehkan untuk pergi ke Australia untuk pelatihan vokasi.
Baca: Delegasi AS & Negara Lainnya Walkout dari Rapat APEC untuk Memprotes Rusia
Baca: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Dinyatakan Positif Covid-19
Perjanjian tersebut ditandatangani pada bulan Maret 2019, diratifikasi Australia bulan November 2019, dan diratifikasi Indonesia bulan Februari 2020.
“Berharap dapat bekerja sama dengan Anda dengan memajukan Kerja Sama Strategis Komprehensif, termasuk implementasi konkret IA-CEPA,” katanya.
Selain itu Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada PM Australia sebelumnya, Scott Morrison, atas kerja sama yang dilakukan Australia dengan Indonesia selama masa kepemimpinannya.
“Terima kasih saya yang paling tulus kepada mantan PM Scott Morrison @ScottMorrisonMP atas persahabatan dan dedikasi Anda yang tak kenal lelah dalam memajukan kerja sama RI-Australia,” tulis presiden.
(TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWSWIKI)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Jokowi Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Anthony Albanese sebagai PM Australia