
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia kembali digegerkan dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyakit ini menyerang hewan-hewan ternak. Lantas apa itu penyakit mulut dan kuku?
PMK atau dikenal juga sebagai foot and mouth disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus, dikutip dari Portal Kabupaten Bogor.
Penyebab PMK adalah virus tipe A dari famili Picornaviridae, genus Apthovirus.
Masa inkubasi virus ini 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Adapun jenis hewan yang rentan tertular adalah sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi.
Baca: Inilah Penyakit yang Mengintai Usai Lebaran, Begini Cara Ampuh untuk Menghindarinya
Baca: Hepatitis Akut Disebut Tak Miliki Potensi Jadi Pandemi, Ini Penjelasannya
Cara penularan penyakit mulut dan kuku ini bisa melalui beberapa perantara.
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit);
2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll)/;
3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll);
4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).
Gejala klinis PMK

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Supratikno, menuturkan PMK secara umum menyerang hewan herbivora berkuku genap.
Hewan-hewan tersebut antara lain sapi, kerbau, kambing, domba, babi, rusa, dan sebagainya.
Hewan ternak yang terserang penyakit ini akan mengalami demam tinggi sampai 41 derajat, serta pembengkakan kelenjar pertahanan terutama di daerah mandibula atau rahang bawah.
Sekitar mulut, moncong, gusi, kuku, ambing atau payudara hewan juga tampak lepuh atau luka.
"Karena luka-luka tadi, maka timbul produksi kelenjar ludah yang tinggi, sehingga air liur menetes. Hewan susah makan dan menelan," kata Supratikno saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Dihubungi terpisah, dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Bali (BWRC) Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini juga menyebutkan gejala-gejala klinis lain, seperti berikut.
• Deman tinggi, mulai dari 39 derajat sampai 41 derajat
• Hipersalivasi dan berbusa
Aksi Random Wali Kota Solo yang Kalungkan Botol Mixue, Gibran: Jajan, Bar Diombe |
![]() |
---|
Mengenal Corkcicle, Botol Minum yang Viral dan Biasa Dipakai Karyawan SCBD |
![]() |
---|
Daftar Penyakit yang Tidak Masuk Kategori Tanggungan oleh BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Daftar 21 Penyakit yang Tidak Masuk Tanggungan oleh BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Mengenal Halloween, Perayaan Kostum Tiap 31 Oktober yang Lekat dengan Kesan Horor |
![]() |
---|