Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.
Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” kata Hanifah.
Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala hepatitis akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.
Adapun tindakan pencegahan hepatitis akut misterius pada anak dapat dilakukan dengan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
• Mencuci tangan
• Meminum air bersih yang matang
• Makan makanan yang bersih dan matang penuh
• Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
• Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
• Memakai masker dan menjaga jarak
• Mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala hepatitis dengan memeriksakan mereka ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS/Ka)