TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ibadah yang dimaksud adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari setelah bulan Ramadhan.
Mengerjakan puasa Syawal usai bulan Ramadhan ternyata memberikan manfaat yang sangat luar biasa.
Lantas, apa saja manfaat puasa 6 hari di bulan Syawal?
Dalam hadis riwayat muslim, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun" (HR. Muslim).
Itulah salah satu manfaat puasa 6 hari di bulan Syawal.
Dengan hadist tersebut, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan puasa syawal selama enam hari.
Meskipun termasuk puasa sunnah, jika dilaksanakan, maka pahalanya sama dengan pahala satu tahun.
Puasa enam hari pada bulan Syawal termasuk puasa sunnat.
Rasulullah SAW sangat menganjurkannya, sampai dalam hadits di atas pahalanya sama dengan pahala satu tahun.
Berikut ini manfaat menjalankan puasa Syawal:
Pahala puasa Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh.
Umat Islam kini tengah merayakan kemenangan.
Baca: Jadwal Puasa Syawal Tahun 2022, Lengkap dengan Niat dan Ketentuannya
Baca: Ibadah Haji 2022 : Kuota Indonesia 100.051, Prioritas untuk Jemaah yang Sudah Bayar Lunas
1 Syawal jatuh pada Senin (2/5/2022).
Setelah berpuasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari di bulan Syawal akan mendapat ganjaran seperti berpuasa setahun.
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Berikut ini manfaat puasa Syawal mengutip dari sumsel.kemenag.go.id:
1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan merupakan pelengkap sekaligus penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.
2. Menjalankan puasa Syawal seperti menjalankan shalat sunnah rawatib. Fungsinya yakni penyempurna kekurangan. Perbuatan fardhu akan dilengkapi dengan perbuatan sunnah di hari kiamat nanti.
3. Membiasakan puasa di bulan Syawal menandakan kemungkinan diterimanya puasa Ramadhan. Apabila Allah SWT menerima amal hamba-Nya, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu menjadi tanda terkabulnya amal perbuatan pertama.
4. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapat pahala di Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah. Berpuasa setelah Idul Fitri menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
5. Amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia itu selama dia masih hidup.
Niat puasa syawal
Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh UST. M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Syawal, sunah karena Allah ta'ala"
Adapun puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai dari 2 Syawal.
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.
Selain itu, niat puasa Syawal juga bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.
Jadwal Puasa Syawal
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag menyampaikan puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.
Puasa syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.
Sementara pada 1 Syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri.
Dengan demikian, puasa Syawal bisa dikerjakan mulai Selasa, 3 Mei.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
(TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWSWIKI/Miftah/Ka)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Manfaat Puasa Syawal, Pahalanya Menyamai Pahala Puasa Satu Tahun Penuh