Paus Fransiskus Ingin Temui Putin di Moskwa, Bicarakan Masalah Ukraina

Paus Fransiskus ingin Vladimir Putin segera menghentikan perang di Ukraina.


zoom-inlihat foto
Paus-Fransiskus-tengah-tiba-bersama-para-pemimpin-Kristen-Lebanon.jpg
Guglielmo MANGIAPANE / POOL / AFP
Paus Fransiskus (tengah) tiba bersama para pemimpin Kristen Lebanon untuk berdoa pada hari refleksi dan doa untuk Lebanon, di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 1 Juli 2021.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Paus Fransiskus mengaku ingin menemui langsung Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.

Hal ini terungkap dalam sebuah transkrip wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa, (2/5/2022).

Paus ingin Putin segera menghentikan perang di Ukraina. Namun, hingga kini dia belum mendapat balasan.

Kepada surat kabar Corriere Della Sera, Paus mengatakan Uskup Agung Kirill dari Gereja Ortodok Rusia tidak bisa menjadi "anak altar Putin".

Dia menyesalkan sikap Uskup Agung Kirill yang mendukung penuh perang di Ukraina.

Sebelumnya, Paus sempat mengunjungi kedutaan besar Rusia ketika invasi dimulai.

Pemimpin tertinggi agama Katolik itu meminta diplomat senior Vatikan untuk mengirim pesan kepada Putin.

Pesan itu berbunyi, "Saya bersedia pergi ke Moskwa. Tentu saja, pemimpin Kremlin perlu mengizinkan. Kami belum menerima balasan dan kami tetap mendesak."

"Saya takut Putin tidak bisa, dan tidak ingin, melakukan pertemuan pada saat ini. Namun, bagaimana Anda bisa membiarkan kebrutalan ini? Dua puluh lima tahun lalu di Rwanda, kita mengalami hal yang sama," kata dia menyamakan peristiwa pembunuhan di Ukraina dengan genosida di Rwanda tahun 1994, dikutip dari Reuters.

Baca: Putin akan Akhiri Perang dengan Ukraina pada 9 Mei, Paus Fransiskus Duga NATO Provokasi Invasi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Hungaria di Kremlin, 1 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Hungaria di Kremlin, 1 Februari 2022. (YURI KOCHETKOV / POOL / AFP)

Sebelum wawanacara ini terjadi, Paus tidak secara spesifik menyebut Rusia atau Putin ketika menyinggung peristiwa di Ukraina.

Dia sempat ragu-ragu tentang pihak mana yang dikritiknya.

Paus sempat mengatakan Putin terpaksa bereaksi karena "NATO menggonggong di gerbang Rusia".

Saya tidak tahu apakah ini memicu kemarahannya, tetapi ini mungkin mempermudah [marah]."

Bulan lalu Puas mengatakan mungkin akan pergi ke ibu kota Ukraina. Namun, kali ini dia mengatakan tidak akan pergi ke sana saat ini.

"Pertama, saya harus pergi ke Moskwa, pertama-tama saya harus menemui Putin. Saya melakukan sebisanya. Hanya jika Putin membuka pintu," kata dia menjelaskan.

Baca: Disurati oleh Wali Kota Kiev, Paus Fransiskus Diminta Datang ke Ibu Kota Ukraina

Baca: Paus Fransiskus

Perang di Ukraina dilaporkan memperburuk hubungan antara Vatikan dan Gereja Ortodoks Rusia.

Selain itu, perang tersebut juga menyebabkan perpecahan di antara umat Ortodoks di seluruh dunia.

Moskwa menyebutkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk mendemiliterasisasi dan "menazifikasi" pemerintahan di Ukraina.

Uskup Agung Kirill memandang perang tersebut sebagai "benteng" untuk melawan Barat yang dia anggap dekaden, terutama karena penerimaan akan adanya homoseksual.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Paus Fransiskus di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved