Curi Alat Pertanian Senilai Jutaan Dolar di Ukraina, Tentara Rusia Malah Kena 'Prank'

Alat pertanian yang dicuri ini ternyata dinonaktifkan setelah tentara Rusia menempuh perjalanan ratusan mil.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-alat-pertanian.jpg
ANATOLII STEPANOV / FAO / AFP
Ilustrasi alat pertanian


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tentara Rusia di Kota Melitopol, Ukraina, dilaporkan mencuri puluhan kendaraan atau alat pertanian senilai jutaan dolar.

Menurut penuturan seorang pengusaha Ukraina, alat tersebut akan dikirim ke Chechnya, Rusia.

Namun, setelah menempuh perjalanan lebih dari 700 mil, tentara Rusia akhirnya menyadari bahwa mereka kena prank atau dijahili.

Tiba-tiba alat pertanian itu tidak bisa digunakan karena telah dinonaktifkan dari jarak jauh.

Alat pertanian tersebut termasuk mesin yang rumit karena dilengkapi dengan fitur GPS.

Dengan demikian, alat itu bisa dilacak. Terakhir dilacak, alat itu berada di Zakhan Yurt di Chechnya.

"Ketika para tentara mengendarai mesin pemanen yang dicurinya untuk dibawa ke Chechnya, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka bahkan tidak bisa menyalakannya karena para petani menguncinya dari jarak jauh," kata seorang warga Ukraina, dikutip CNN Internasional.

Alat pertanian itu kini diduga berada di sebuah pertanian yang berada di dekat Grozny.

Namun, kata warga Ukraina itu, para pencuri sepertinya telah mendapat bantuan sejumlah ahli agar bisa melepaskan fitur keamanan.

"Bahkan jika mereka menjual mesin itu sebagai suku cadang, mereka akan mendapatkan sejumlah uang."

Baca: Pasukan Rusia Dituding Curi Ratusan Ribu Ton Gandum di Ukraina

Ilustrasi alat pertanian 2
Ilustrasi alat pertanian

Alat pertanian itu diduga dicuri dari diler Agrotek di Meliopol yang telah diduduki tentara Rusia sejak Maret lalu.

Jika ditotal, semuanya bernilai hampir $5 juta dolar. Bahkan, satu mesin pemanen saja sudah seharga $300.000.

Awalnya tentara Rusia hanya mencuri dua mesin pemanen, sebuah traktor, dan sebuah mesin penyebar bibit.

Namun, beberapa minggu kemudian semua alat telah dicuri, totalnya ada 27 buah.

Uniknya, menurut warga Ukraina, ada dua kelompok tentara yang bersaing untuk mencurinya.

Kelompok pertama datang pada pagi hari, sedangkan yang lainnya datang pada sore hari.

Tidak semua dari alat tersebut akan dibawa ke Chechnya. Beberapa di antaranya hanya dibawa ke desa terdekat.

Baca: Media Rusia: Putin Lebih Suka Perang Nuklir daripada Terima Kekalahan di Ukraina

Pencurian ratusan ribu ton gandum

Beberapa waktu lalu, tentara Rusia juga dituding telah mencuri ratusan ribu ton gandum di Ukraina.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Ukraina, Taras Vysotskiy, melalui siaran TV.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved