Bisnis Melalui Dusdusan, Tanpa Tipu-tipu untuk Ibu Rumah Tangga yang Ingin Menambah Penghasilan

Dusdusan tergerak untuk mencoba mengajak masyarakat berproses bersama dalam menghasilkan pundi-pundi rezeki.


zoom-inlihat foto
Bisnis-Melalui-Dusdusan-Tanpa-Tipu-tipu-untuk-Ibu-Rumah-Tangga-yang-Ingin-Menambah-Penghasilan.jpg
Istimewa
Bisnis Melalui Dusdusan, Tanpa Tipu-tipu untuk Ibu Rumah Tangga yang Ingin Menambah Penghasilan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cara berbisnis atau investasi instan banyak dibicarakan masyarakat Indonesia, terlebih ketika adanya pandemi yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan utamanya.

Peningkatan minat masyarakat akan investasi berbanding lurus dengan dampak negatif penyalahgunaan platform untuk penipuan.

Fenomena penipuan berkedok investasi marak terjadi dan memakan korban yang tidak sedikit pula.

Kebanyakan yang menjadi korban dan merasa dirugikan adlaah mereka yang memang membutuhkan penghasilan tambahan seperti ibu rumah tangga.

Mereka yang terjerumus ke dalam penipuan investasi ataupun cara bisnis instan lainnya tergiur oleh iming-iming bisa melipatgandakan uang dengan cepat dan mudah.

Baca: Tawa dan Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Dusdusan Adakan Kegiatan Berbagi di Panti Asuhan

Baca: Mengenal Serba Dusdusan, Experience Store Pertama dari Dusdusan.com

Mengenal 'Serba Dusdusan', Experience Store Pertama dari Dusdusan.com
Mengenal 'Serba Dusdusan', Experience Store Pertama dari Dusdusan.com (Istimewa)


"Masyarakat baiknya lebih cermat dalam melakukan validasi terhadap investasi dan bisnis yang dilakukan baik secara uang maupun waktu. Jangan mudah tergiur akan penawaran yang menjanjikan sesuatu dengan cepat. Karena sesungguhnya semua itu butuh proses, tidak ada hasil yang instan," ujar Christian Kustedi, co-founder Dusdusan.com.

Tidak hanya ibu rumah tangga, kalangan public figure ternyata juga pernah hampir atau bahkan menjadi korban dari bisnis investasi tipu-tipu ini.

Irish Bella, bahkan membagikan ceritanya tentang bagaimana dia ditawari dan diiming-imingkan keuntungan yang besar dengan cara mudah tanpa syarat oleh seseorang.

Walaupun telah banyak memakan korban, namun masih banyak pihak yang enggan untuk mencari informasi ataupun mencoba peruntungan dengan cara lainnya.

Melihat hal tersebut, Dusdusan tergerak untuk mencoba mengajak masyarakat berproses bersama dalam menghasilkan pundi-pundi rezeki.

Melalui campaign #BERPROSES, Dusdusan ingin membagikan pesan bahwa semua hal di dunia ini membutuhkan proses, apalagi dalam hal berbisnis dan investasi.

Tidak ada hasil optimal yang instan. Dusdusan sebagai platform bisnis reseller produk rumah tangga terbesar di Indonesia merasakan keresahan akan bisnis tipu-tipu yang banyak menjerat masyarakat.

Dusdusan sendiri untuk menjadi bisnis platform reseller sebesar sekarang melakukan perjalanan proses yang tidak singkat.

Perjalanan Dusdusan setelah berdiri sejak 2014 telah bisa membantu 200 ribu lebih reseller.

Menjadi rumah para reseller, Dusdusan berupaya membangun komunitas sehat nan solid yang tumbuh dan berkembang bersama.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk bisa meninjau kembali investasinya. Daripada ikut investasi yang tidak jelas, cobalah untuk beralih ke bisnis riil. Bergabung dan berproses bersama Dusdusan bisa menjadi salah satu alternatifnya" ujar Christian Kustedi, co-founder Dusdusan.com.

Baca: BSU Rp1 Juta untuk Pekerja Segera Cair, Ini Cara Cek Penerima

Baca: Terkena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Punya Harta Rp4,1 Miliar

Sebagaimana kita selalu #Berproses dalam keseharian, bersama Dusdusan dapat menjadi opsi untuk kamu dan mereka yang percaya akan usaha. Dusdusan tidak hanya menyediakan produk untuk dijual, namun juga akan membantu para reseller belajar cara berjualan dan merintis bisnis rumahan mereka sendiri.

Bukan sekadar platform, Dusdusan membantu mewujudkan omzet yang awalnya nol menjadi ratusan juta untuk para resellernya.

Menindaklanjuti cita-cita tersebut, Dusdusan menyiapkan tawaran menarik bagi yang tertarik untuk mulai #Berproses dengan lebih riil. Khusus di bulan Ramadhan ini, Dusdusan memberikan promo harga daftar reseller, hanya Rp79.000 dari yang awalnya seharga Rp129.000.

Representatif Dusdusan mengajak masyarakat agar lebih percaya pada proses usaha yang mereka lakukan, walaupun secara bertahap.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved