Macron Jadi Presiden Prancis Pertama yang Kembali Terpilih dalam 2 Dekade Terakhir

Macron mendapat 58,55 persen suara dan menjadi Presiden Prancis pertama yang kembali terpilih dalam 20 tahun terakhir.


zoom-inlihat foto
presiden-prancis-emmanuel-macron-686543.jpg
ABDULMONAM EASSA / POOL / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer berbicara di depan sebuah sekolah menengah di Conflans Saint-Honorine, 30 km barat laut Paris, pada 16 Oktober 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai Presiden Prancis setelah mengalahkan Marine Le Pen pada pilpres putaran kedua, (24/4/2022).

Macron mendapat 58,55 persen suara dan menjadi Presiden Prancis pertama yang kembali terpilih dalam 20 tahun.

Dia mengikuti jejak Jacques Chirac yang terpilih pada pilpres tahun 1995 dan kembali terpilih tahun 20022.

Macron dan Le Pen maju ke putaran kedua setelah memimpin posisi pertama dan kedua pada putaran pertama, (10/4/2022).

Dilansir dari CNN Internasional, keduanya berhasil mengalahkan 10 kandidat lainnya yang maju pada pilpres putaran pertama.

Putaran kedua saat ini sama seperti pada putaran kedua pilpres 2017 karena Macron dan Le Pen juga berhadap-hadapan.

Kendati demikian, warga Eropa sedikit khawatir pada pilpres kali ini karena Le Pen dipercaya bakal mengubah hubungan drastis Prancis dengan Uni Eropa dan negara-negara Barat jika menang.

Padahal, saat ini negara Eropa dan sekutunya mengandalkan Prancis untuk memimpin negara Eropa dalam menghadapi berbagai masalah, terutama persoalan di Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) berbicara kepada pers ketika Wali Kota Nice Christian Estrosi (kanan) mendengarkan di luar Basilika Notre-Dame de l'Assomption di Nice pada tanggal 29 Oktober 2020.
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) berbicara kepada pers ketika Wali Kota Nice Christian Estrosi (kanan) mendengarkan di luar Basilika Notre-Dame de l'Assomption di Nice pada tanggal 29 Oktober 2020. (ERIC GAILLARD / POOL / AFP)

Baca: Emmanuel Macron

Baca: Kalahkan Marine Le Pen di Pilpres Prancis, Emmanuel Macron Terpilih Kembali Menjadi Presiden

Macron memang menang, tetapi kemenangannya kali ini lebih tipis daripada saat pilpres tahun lalu.

Meningkatnya jumlah orang yang memilih Le Pen menjadi tanda bahwa rakyat Prancis mulai condong kepada politikus ekstremis yang mampu menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Pada putaran pertama, kandidat dari sayap kiri dan sayap kanan menyumbang lebih dari 57 persen suara yang terkumpul.

Rakyat yang tidak puas dengan adanya putaran kedua antara Macron dan Le Pen memilih tidak memberikan suaranya pada putaran kedua.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, pada putaran kedua terdapat 28 persen pemilih yang menolak memberikan suaranya.

Baca: Beda dengan Biden, Presiden Prancis Macron Enggan Tuding Putin Lakukan Genosida

Kemenangan Macron

Ketika Macron diumumkan memenangkan pilpres, para pendukungnya berkumpul di Champs de Mars yang berada di dekat Menara Eiffel.

Mereka terlihat merayakan kemenangan itu. Kendati demikian, perayaan itu tidak sebesar seperti pada pilpres tahun 2017.

Dalam pidato kemenangannya, Macron berjanji akan menjadi "presiden bagi semua orang".

Dia kemudian berterima kasih kepada para pendukungnya karena telah memilihnya sehingga menghalangi polikus ekstrem kanan berkuasa.

Macron mengatakan masa jabatannya yang kedua ini tidak akan menjadi "perpanjangan" dari kebijakan sebelumnya,

Baca: Takut Sampel DNA-nya Diambil, Presiden Prancis E. Macron Tolak Tes Covid-19 dari Rusia

Sang presiden terpilih mengaku berkomitmen untuk menangani semua masalah yang saat ini melanda Prancis.

Selain itu, kepada para pendukung Le Pen, Macron mengatakan akan mencari penyebab dari ketidakpuasan mereka sehingga membuat mereka memilih politikus sayap kanan ekstrem.

"Ini akan menjadi tanggung jawab saya dan orang-orang yang berada di sekililing saya," kata Macron dikutip dari CNN.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Emmanuel Macron di sini

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved