Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Larung adalah novel karya penulis Justina Ayu Utami atau nama pena-nya Ayu Utami.
Ayu Utami lahir di Bogor pada 21 November 1968.
Larung memiliki genre fiksi.
Cetakan pertama diterbitkan pada November 2001 oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
Larung memiliki jumlah halaman 264 halaman.
Larung adalah lanjutan dari kisah novel Saman.
Novel Larung lebih bercerita mengenai pergolakan politik dan kekuasaan rezim Orde Baru. (1)
Selain itu, Larung juga bercerita mengenai sosok peran militer yang mendominasi kekuatan sehingga rakyat tidak dapat berbicara apalagi memprotes.
Baca: Novel - Entrok (2010)
Sinopsis #
Awal mula cerita Larung dimulai pada tahun 1989.
Larung merupakan tokoh yang ingin membunuh neneknya.
Nenek Larung adalah orang yang mampu melihat aura yang menyaksikan kekuasaan bukan dari dunia manusia melainkan dari alam ghaib yang syirik.
Tubuh dari nenek Larung penuh dengan susuk, hatinya berisi japa-japa, dan pikirannya hanya mantra.
Nenek Larung bernama Anjani.
Ibu Larung lah yang menginginkan Larung membunuh neneknya.
Larung mencari rahasia neneknya agar dapat mengeluarkan jampi-jampi dari dalam tubuh sang nenek.
Akhirnya Larung dapat menemukan dokumen yang memberinya petunjuk mengenai sejarah neneknya.
Namun, petunjuk tersebut bertujuan untuk membunuh neneknya.
Setelah perjalannya selesai akhirnya nenek Larung mati.
Cerita beralih ke tahun 1996.
Saat itu Cok, Yasmin, dan Laila berencana untuk menengok sahabat mereka yang bernama Shakuntala.
Shakuntala tinggal di New York dan berprofesi sebagai penari.
Shakuntala akan tampil dalam pertunjukan kesenian kolaborasi seniman Indonesia-Amerika.
Yasmin bekerja sebagai pengacara serta aktifis hak asasi manusia dan sudah menikah dengan Lukas yang ingin bertemu dengan Saman di New York.
Saman telah kabur dari Indonesia dan kini tinggal di New York.
Kemudian dirinya bertemu kembali dengan empat sahabatnya yakni Shakuntala, Cok, Yasmin dan Laila.
Laila bekerja sebagai fotografer.
Cok datang ke Amerika untuk menemui Yasmin dan Laila.
Pada tanggal 26 Juli 1996 di Jakarta dan New York, Yasmin mengirim surat kepada Saman mengenai hubungan atau seksualitas Yasmin.
Saman membuka email dan mendapatkan kabar dari Larung yang bercerita tentang survey lokasi guna percetakan tanah.
Saman mulai berhubungan dengan Larung sekitar satu tahun yang lalu.
Karena lelah Saman berimajinasi tentang Yasmin yang dimakan oleh Larung.
New York pada 5 Agustus 1996, mimpi tersebut membuat Saman meninggalkan kecemasan.
Surat dari Yasmin datang yakni tentang dirinya yang menyembunyikan tiga aktivis yang dianggap sebagai dalang kerusuhan.
Yasmin kemudian meminta bantuan kepada Larung dan Saman untuk membawa lari tiga aktivis tersebut ke luar negeri.
Tiga aktivis tersebut, yaitu Bilung, Koba, dan Wayan Togog.
Ketiganya dibantu oleh Anson yang merupakan adik angkat Saman ketika masih menjadi pendeta di Medan.
Dalam perjalanan melarikan tiga aktivis tersebut, Saman dan Larung tertangkap oleh aparat kepolisian.
Salah satu dari mereka yaitu Larung dituduh sebagai pencuri motor .
Larung terus di introgasi tetapi dirinya tetap diam dan akhirnya Larung mati di tembak oleh polisi.
Setelah beberapa saat kemudian kejadian tersebut terjadi Saman. (2)
Baca: Novel - Saman (1998)
Tokoh #
Romo Wis (Saman)
Sihar Situmorang
Laila Gagarina (Laila)
Yasmin Moningka (Yasmin)
Cokorda Gita Magaresa (Cok)
Shakuntala (Tala)
Brigjen Rusdyan Wardhana (1)
Kelebihan Novel #
Dalam novel Larung terdapat sindiran sarkasme yang diberikan kepada para penguasa Orde Baru yang sewenang-wenang terhadap para aktivis Juli 1996.
Bahasa yang digunakan dalam novel Larung cukup jelas dan tidak berlebit-belit.
Larung mengajak para pembaca untuk merefleksi moral serta keadilan hukum yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik itu rakyat atau penguasa. (1)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)
| Judul Novel | Larung |
|---|
| Penulis | Ayu Utami |
|---|
| Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) |
|---|
| Tahun Terbit | 2001 |
|---|
| Jenis | Novel |
|---|
Sumber :
1. kompasiana.com
2. kitareview.com