Novel - Saman (1998)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saman adalah novel karya dari penulis Justina Ayu Utami atau lebih dikenal sebagai Ayu Utami. (1)

Novel Saman terbit pertama kali pada April 1998 oleh Kepustakaan Populer Gramedia.

Novel ini memiliki 208 halaman.

Saman mengambil cerita mengenai seksualitas dari perspektif perempuan yang masih tabu pada jamannya.

Latar belakang novel ini adalah Indonesia pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Saat itu masa rezim Orde Baru yang memerintah dengan otoriter.

Latar di dalam novel Saman terdapat di Indonesia dan juga New York, Amerika Serikat.

Melalui novel Saman, Ayu Utami dianggap telah menciptakan pergerakan sastra baru. (2) 

Kemudian sastra baru tersebut diikuti dengan beberapa penulis wanita lainnya.

Pada tahun 1998 novel Saman memenangkan Sayembara Roman Dewan Kesenian Jakarta.

Baca: Novel - Dear Nathan (2016)

Judul Saman diambil dari nama samaran tokoh dalam novel.

Novel Saman dilatarbelakangi pada masa rezim Orde Baru pada tahun 1980-1990-an.

Pada rezim tersebut terkenal dengan pemerintahannya yang otoriter.

Saman bercerita tentang hubungan persahabatan diantara perempuan yang memunculkan tema seksualitas dari perspektif perempuan yang masih tabu pada masanya, sehingga menimbulkan kontroversi.

Selain itu, Saman juga bercerita tentang tindakan besar yang digunakan mengatasi masalah kemanusiaan dan keadilan yang sering terjadi pada masa itu, khususnya di daerah-daerah yang masih terpelosok seperti Prabumulih, tempat Wisanggeni mengabdi menjadi Pastor.

Athanasius Wisanggeni adalah seorang Pastor di Gereja kecil Prabumulih, Sumatra Selatan.

Wisanggeni pernah menjadi pembimbing rohani empat wanita yang bersahabat dari SD sampai dewasa yang juga menjadi sorotan dalam novel, yaitu Yasmin Moningka, Laila, Shakun Tala, dan Cok.

Latar pertama dalam novel Saman berada di New York, Amerika Serikat.

Laila sedang menunggu seseorang di Central Park.

Seseorang tersebut adalah Sihar, lelaki yang ditemuinya dulu di Pertambangan Offshore yang terletak di Prabumulih.

Laila pergi ke Prabumulih untuk mengambil beberapa capture sebagai bahan iklan perusahaan yang mengontrak agensinya.

Laila kagum kepada kepribadian Sihar saat pertama kali bertemu.

Dia kagum atas sikap berani Sihar untuk melawan atasannya.

Sihar bersikeras bahwa pengeboran belum bisa dilakukan karena ada sedikit masalah dengan alat bor.

Namun, atasannya berseru untuk melakukan saja apa yang ia suruh.

Dengan mengerahkan pekerja lain, pengeboran dilakukan.

Namun, ternyata pengeboran tersebur mengakibatkan kecelakaan berupa gempa lokal.

Salah satu teman Sihar terlempar ke laut.

Sihar sangat emosi dan hendak menghakimi atasannya.

Kemudian Laila menenangkan Sihar dan berjanji akan mengenalkan Sihar kepada Saman.

Saman adalah seorang Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ).

Saman adalah nama samaran atau nama baru dari Wisanggeni untuk menghilangkan jejaknya dari kejaran aparat. (1)

Baca: Novel - Rapijali 1: Mencari (2021)

- Saman (Athanasius Wisanggeni)

Saman atau Athanasius Wisanggeni adalah tokoh utama dalam Novel ini.

Mulanya Saman adalah seorang pastor.

Saman kemudian memutuskan untuk beralih menjadi seorang Aktivis yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia. 

- Yasmin

Yasmin adalah sosok perempuan yang cerdas dan pintar.

Yasmin perempun yang bebas dan tidak terpaku pada norma kesopanan.

- Laila

Laila adalah sosok gadis yang lugu dan polos.

Dia juga gadis tulus setiap menjalin hubungan percintaan.

- Shakun Tala

Shakun Tala adalah wanita yang cerdas.

Ia meninggalkan Indonesia dan melanjutkan pendidikan karena mendapatkan beasiswa di New York.

- Cok

Cok adalah gadis yang telah menyerahkan keperawanannya semenjak SMP.

Namun, Cok adalah sahabata yang baik.

- Upi

Upi adalah seorang gadis yang memiliki keterbelakangan mental. (1) 

Baca: Novel - 5 cm

Meskipun Saman merupakan novel klasik yang terbit di tahun 1998, Saman masih banyak diminati oleh para pembaca.

Saman telah diterjemahkan diterjemahkan ke dalam delapan bahasa asing yakni Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, Prancis, Ceko, Italia, dan Korea.

Penulisan dalam novel Saman penuh dengan kiasan dan perumpamaan. (1) 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)