Rusia Sebut Kapal Perang Moskva Rusak Parah karena Kecelakaan, Ukraina: Dihantam Rudal

Kapal perang Rusia, Moskva, di Laut Hitam dilaporkan mengalami kerusakan parah.


zoom-inlihat foto
Kapal-perang-Rusia-Moskva-mengikuti.jpg
AFP
Kapal perang Rusia, Moskva, mengikuti parade militer di dekat pangkalan Angkatan Laut Rusia di Sevastopol, 31 Juli 2011


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kapal perang Rusia, Moskva, di Laut Hitam dilaporkan mengalami kerusakan parah, (14/4/2022).

Namun, penyebabnya masih belum jelas. Rusia mengatakan kerusakan itu disebabkan oleh kecelakaan dan sedang diselidiki.

Menurut media Rusia, telah terjadi kebakaran di atas kapal dan menyebabkan amunisi yang dibawa kapal itu meledak.

Kendati demikian, Ukraina menyebut Moskva sebenarnya rusak karena serangan rudal yang ditembakkan dari Ukraina.

Dikutip dari CNN Internasional, para awak kapal telah dievakuasi. Berdasarkan pemberitaan dari TASS dan RIA, kapal perang tersebut rusak parah.

"Akibat kebakaran di atas Moskva, amunisi meledak. Kapal itu rusak parah," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Reuters.

Hingga kini belum ada laporan mengenai adanya korban. Selain itu, badai di atas Laut Hitam juga menyulikan pengambilan gambar dari satelit untuk mengonfirmasi kondisi kapal itu.

Kapal perang Rusia, Moskva, ketika berada di pelabuhan Havana, Kuba, 3 Agustus 2013.
Kapal perang Rusia, Moskva, ketika berada di pelabuhan Havana, Kuba, 3 Agustus 2013. (ADALBERTO ROQUE / AFP)

Baca: Rusia Dituding Gunakan Senjata Kimia, Warga Ukraina Rasakan Rasa Manis di Mulut

Baca: Sekutu Terdekat Putin di Ukraina Ditangkap dalam Operasi yang Super Cepat

Pakar menyebut rusaknya kapal perang itu merupakan pukulan besar bagi armada Rusia.

Hal ini karena Moskva menjadi kapal yang dibanggakan oleh Rusia sehingga sesuatu yang terjadi pada kapal itu akan merusak reputasi angkatan laut.

Moskva memiliki panjang 186 meter dan awaknya berjumlah hampir 500 orang.

Kapal itu awalnya bernama Slava dan dimiliki oleh Uni Soviet pada tahun 1980-an.

Namun, Moskva kemudian diubah namanya menjadi Moskva pada tahun 1995 dan menjalani perbaikan tahun 1998.

Moskva dipersenjatai dengan rudal antikapal dan anripesawat, torpedo, meriap kapal, dan sistem pertahanan dari rudal.

Oleh karena itu, Moskva memiliki banyak amunisi dan kondisi kapal bisa berbahaya jika ada kebakaran.

Baca: Pertama Kalinya, Joe Biden Sebut Rusia Lakukan Genosida di Ukraina

"Jika api mencapai magasin amunisi, Anda memiliki dua pilihan: membanjirinya atau meninggalkan kapal," kata mantan Kapten AL AS Caral Schuster dikutip dari CNN.

Sementara itu, Gubernur Odessa Oblast, Maxim Marchenko, melalui Telegram mengatakan pasukan Ukraina telah menyerang Moskva dengan rudal penjelajah berjenis Neptune.

Kata Schuster, jika serangan itu benar adanya, Moskva akan menjadi kapal perang terbesar tidak bisa beroperasi akibat serangan rudal.

Bulan lalu, Ukraina mengklaim telah menghancurkan kapal Orsk dan Sea of Azov di Laut Hitam.

Namun, Rusia tidak bersedia buka suara tentang apa yang terjadi pada kedua kapal itu.

Baca: Segudang Rekam Jejak Jenderal Alexander Dvornikov, Komandan Baru Pasukan Rusia di Ukraina

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved