Tak Lagi Ngotot Merebut Ibu Kota Ukraina, Rusia Kini Fokuskan Wilayah Donbas?

Rusia mengaku telah mendapatkan sebagian besar tujuannya dalam operasi militer di Ukraina.


zoom-inlihat foto
Prajurit-Ukraina-siap-diserang-Rusia.jpg
Daniel LEAL / AFP
Prajurit Ukraina di barat laut Kiev pada 24 Februari 2022.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Rusia saat ini tampaknya tidak lagi bersikeras merebut ibu kota Ukraina, Kiev.

Gerak maju mereka ke Kiev dilaporkan terhenti. Sebaliknya, kini mereka tampak memprioritaskan wilayah Donbas.

Sebelumnya, Rusia memang mengaku ingin membebaskan wilayah Donbas yang berada di Ukraina bagian timur.

Oleh karena itu, Moskwa diduga tengah memulai fase baru dalam operasi militernya di negara bekas Uni Soviet itu.

Dilansir dari Associated Press, (26/3/2022), sejumlah pasukan Rusia yang berada di dekat Kiev kini juga terlihat membuat parit pertahanan untuk melawan serangan ofensif pasukan Ukraina.

Kendati demikian, masih belum diketahui dengan jelas tujuan Rusia saat ini atau apakah Vladimir Putin sudah mengurangi ambisinya.

Baca: Ukraina: Serangan Rusia terhadap Gedung Teater Mariupol Tewaskan 300 Orang

Rusia diduga ingin terus melanjutkan perang dengan Ukraina, tetapi fokusnya kini lebih sempit.

Donbas diperkirakan akan menjadi titik awal baru bagi Rusia untuk mencapai tujuannya.

Pasukan Rusia memang dilaporkan kewalahan menghadapi perlawanan pasukan Ukraina.

Selain itu, banyak negara Barat yang memberikan bantuan militer kepada Ukraina.

Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap yang muncul setelah rudal Rusia menghantam gedung televisi di ibu kota Ukraina, Kiev.
Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap yang muncul setelah rudal Rusia menghantam gedung televisi di ibu kota Ukraina, Kiev. (UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES / AFP)

Beberapa pejabat AS mengatakan para pejuang Ukraina mulai melakukan serangan balik di sejumlah wilayah.

Pada awal pekan ini mereka bahkan menyerang kapal Rusia yang berukuran besar di pelabuhan yang berada di Laut Hitam.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Umum Tentara Rusia Kolonel Jenderal Sergei Rudskoi mengatakan Rusia telah mencapai sebagai besar dari tujuan utamanya.

Baca: Pesawat Joe Biden Akan Mendarat di Perbatasan Ukraina-Polandia: Sinyal Barat Lawan Invasi Rusia

Menurut Rudskoi, tentara Rusia telah mengurangi kekuatan tempur militer Ukraina secara drastis.

Oleh karena itu, kini prioritas Rusia adalah mencapai tujuan utama lainnya, yakni membebaskan Donbas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kemudian menanggapi pernyataan Rudskoi.

Dia mengatakan Ukraina ingin mengakhiri perang dengan cara perundingan atau negosiasi.

Namun, Zelenskiy menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bersedia menyerahkan sedikit pun wilayahnya demi perdamaian dengan Rusia.

"Integritas wilayah Ukraina harus dijamin," kata dia melalui video yang diunggah pada malam hari, dikutip dari Associated Press, Sabtu, (26/3/2022).

"Artinya, syaratnya harus adil, karena rakyat Ukraina tidak akan menerima sebaliknya."

Baca: Banyak Bantuan Dikirim ke Ukraina, Joe Biden Memuji: NATO Tak Pernah Sekompak Ini

Invasi Rusia telah berlangsung selama sebulan. Namun, gerak maju tentara Rusia sebagian besar terhenti.

Mereka tidak lagi bergerak menuju Kiev. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan angkatan darat Rusia terlihat tidak lagi berminat melakukan pergerakan ke arah Kiev.

Meski demikian, pasukan Rusia terus melakukan serangan udara ke Kiev.

"Setidaknya untuk saat ini, mereka tampaknya tidak ingin merebut Kiev secara agresif, atau tidak ingin sama sekali," kata pejabat itu.

"Mereka kini menfokuskan Donbas," katanya secara anonim.

Baca: China Tuding AS Penipu dan Biang Onar : Semua Tahu Siapa yang Harus Disalahkan atas Perang Ukraina

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved