TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mempunyai big data yang berbeda dengan milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Keduanya sama-sama mengeklaim memiliki big data sebagai justifikasi untuk penundaan Pemilihan Umum 2024.
"Beda, dia 110 juta, saya 100 juta," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Cak Imin juga mengeklaim bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 murni idenya sendiri, bukan dari Luhut.
"Ide saya, pure dari saya, enggak ada (dorongan)" kata Cak Imin.

Cak Imin pun merespons dengan santai saat dimintai tanggapan mengenai sikap banyak pihak yang mempersoalkan big data miliknya.
"Ya nanti kita diskusi, kita undang pihak-pihak supaya kita baca bareng," kata Cak Imin.
Baca: Abdul Muhaimin Iskandar
Baca: Menkominfo Usulkan Pemilu 2024 Gunakan Sistem E-Voting
Setelah melempar wacana menunda pemilu ke publik, dirinya akan berkomunikasi dengan partai-partai politik, sebelum menyampaikan ide tersebut ke Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Cak Imin menyebutkan banyak akun di media sosial setuju dengan usulan dirinya.
Berdasarkan analisis big data perbincangan di media sosial, lebih dari 100 juta subyek akun di medsos, 60 persen di antaranya mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.
"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," katanya, Sabtu (26/2/2022).
Sementara itu, Luhut mengeklaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024.
Namun big data yang diklaim Muhaimin dipertanyakan.
Peneliti media sosial Ismail Fahmi dari Drone Emprit menyebut data yang disebut Muhaimin tidak sepadan dengan jumlah user atau pengguna media sosial di Indonesia, baik di Twitter maupun Facebook.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Libur Akhir Tahun, Luhut Imbau Masyarakat Wisata di Dalam Negeri |
![]() |
---|
Luhut Sebut Status Pandemi Indonesia Berpotensi Berganti Jadi Endemi Tahun Depan |
![]() |
---|
Muhaimin soal Wacana Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024 : Kita Tunggu Pengumuman |
![]() |
---|
Cak Imin Bicara Wacana Jadi Cawapres Puan, Prabowo Wanti-wanti Soal Kesepakatan |
![]() |
---|
KPK Minta Doa Seluruh Masyarakat agar Tak Dibobol Hacker Bjorka |
![]() |
---|