TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Syaban 1443 H jatuh pada Maret 2022, sesuai dengan kalender Falakiyah NU, awal Syaban jatuh pada Jumat (4/3/2022).
Melansir Tribunnews.com, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14 dan 15 Hijriyah setiap bulannya. Diketahui, terdapat beragam keutamaan saat menjalankan puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam.
Berikut ini jadwal, bacaan niat, doa berbuka puasa hingga keutamaan-keutamaan puasa Ayyamul Bidh.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maret 2022
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: 16 Maret 2022/13 Rajab 1443 H;
Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: 17 Maret 2022/14 Rajab 1443 H;
Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: 18 Maret 2022/15 Rajab 1443 H.
Baca: Dimulai Hari Ini, Niat Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1443 H Beserta Manfaatnya
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Doa Berbuka Puasa
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
1. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah SAW menjalankan puasa tiga hari dalam sebulan sepanjang hidupnya. Beliau juga menganjurkan kepada para sahabat dan umatnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, apabila melaksanakannya, juga telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang telah jelas baik dan bermanfaat.
Baca: 3 Rekomendasi Resep Lauk Tahan Lama, Stok Menu Sahur dan Buka Puasa
2. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Puasa sunah tiga hari dalam sebulan ini bernilai laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
3. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Tentunya, pesan tersebut tak hanya berlaku bagi mereka, namun juga bagia semua umat Rasulullah SAW.
Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur".
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
Baca: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2022 untuk Wilayah Sukoharjo
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Baca selengkapnya terkait Puasa Ayyamul Bidh di sini