"Kalau makanan lagi populer misalnya mie, ya tapi kita enggak buat mie. Atau kopi lagi viral, kita gak masukkan menu kopi. Memang disesuaikan dengan ciri khas makanan dan minuman kota Solo, sehari-hari," ucap Serra.
Saat ini, Vien's Selat telah memiliki total 11 cabang. Sebanyak 10 cabang tersebar di Solo Raya, dan 1 cabang di rest area tol Semarang-Solo, tepatnya di Resta Pendopo KM 456.
Vien's Selat buka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB-17.00 WIB untuk cabang pusat, dan pukul 08.00-18.00 WIB di cabang rumah sakit. Sedangkan untuk cabang yang ada di mal-mal, jam buka Vien's Selat menyesuaikan jam buka-tutup mal.
Untuk seporsi selat segar dan menu lainnya, dipatok harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 17.000 saja.
Saat ditanya terkait harapannya untuk Vien's Selat, Serra menyebut bahwa impiannya bisa memperkenalkan makanan-makanan khas Kota Solo ke masyarakat yang lebih luas.
"Saya berharap dapat membuka cabang lebih banyak di kota-kota lain, bahkan jangka panjang," ujar Serra,
Karena selat berasal dari perpaduan makanan Solo dan Eropa yakni Belanda, Serra berharap bisa membuka makanan ini di negara tersebut.
"Saya juga berharap dapat menjadikan makanan ini (selat) untuk memperkenalkan Indonesia ke mancanegara," pungkas Serra.
Baca: Selat Solo
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Baca selengkapnya terkait Selat Solo di sini