TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pertahanan Tiongkok menuduh pasukan pertahanan Australia melakukan tindakan provokasi dalam kasus insiden laser.
Sebelumnya, Australia menuding kapal perang Tiongkok telah mengarahkan sinar laser kepada sebuah pesawat mata-mata Australia, (17/2/2022).
Pesawat tersebut dilaporkan berjenis P-8A Poseidon dan bertugas melakukan pengamatan atau pengawasan.
P-8A Poseidon, kata Australia, sedang melacak dua kapal milik Angkatan Laut Tentara Pembebasa Rakyat (PLA-N) yang berlayar ke timur melalui Laut Arafura dan mendekati wilayah utara Australia.
Melansir pemberitaan The Guardian, (22/2/2022), Australia marah dan meminta Beijing menjelaskan insiden yang dianggapnya "berbahaya, tidak profesional, dan ceroboh" itu.
Kementerian Pertahahan Tiongkok akhirnya mengeluarkan komentar, tetapi menolak klaim tentang insiden laser tersebut.
Tiongkok justru mengatakan kapal PLA-N itu "melanjutkan operasi yang aman, normatif, dan profesional".
Tak hanya itu, Tiongkok tidak terima atas klaim tersebut dan menuduh Australia menyebarkan "informasi keliru" dan membuat "klaim yang tidak bisa dipertanggungjawabkan".
Baca: Xi Jinping Bersumpah Wujudkan Reunifikasi China dan Taiwan secara Damai
Baca: Lawan Pengaruh Tiongkok di Pasifik, AS Akan Buka Kedutaan di Kepulauan Solomon
Kementerian itu juga menyatakan dua klaimnya. Pertama, pesawat P-8A milik Australia telah "mendekati wilayah udara" di atas kapal PLA-N dengan jarak yang terdekat mencapai 4 km.
Jubir kementerian itu menyebut jarak itu sangat dekat. Kedua, pesawat itu menjatuhkan sebuah sonar buoy di perairan yang dekat dengan kapal itu.
Sonar buoy dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dan dan membantu mendeteksi kapal selam.
Untuk memperkuat klaimnya, kementerian itu merilis gambar sonar buoy berwarna kuning dan bebentuk segitiga yang ditemukannya di perairan.
Jubir Kementerian Pertahanan Tiongkok, Tan Kefei, kemudian menuduh pasukan pertahanan Australia telah melakukan tindakan "tindakan jahat dan provokasi".
Kata dia, tindakan itu menyebabkan kesalahpahaman dan mengancam keselamatan pesawat, kapal, dan personel di kedua belah pihak.
Baca: Klaim 60 Persen Kapal Perang AS Ada di Asia Pasifik, Pejabat China Khawatirkan Konfrontasi Militer
Baca: Amerika Serikat-China Memanas, 3 Kapal Perang AS Terlihat Berpatroli di Perairan Indo-Pasifik
"Tiongkok sangat menentang tindakan yang dilakukan Australia ini," kata dia.
Tan meminta Australia menghentikan tindakan yang disebutnya provokatif dan berisiko itu.
Selain itu, dia menyerukan Australia untuk "menghindari dampak negatif dalam hubungan dua negara dan dua militer itu".
Namun, Australia dengan cepat membantah tuduhan Tiongkok. Negara itu menyatakan ada jarak yang jauh antara kapal dan pesawat itu pada saat laser digunakan.
Jubir Kementerian Pertahanan Australia mengatakan, "Pada saat insiden laser, RAAF P-8A Poseidon berjarak sekitar 7.700 m dari kapal PLAN dan terbang pada ketinggian 457 m.
Selain itu, sang jubir menyebut jarak terdekat antara pesawat P-8 dan kapal adalah 3.900 m.
Kendati demikian, pihak Australia tidak memberikan komentar tentang tuduhan telah menjatuhkan sonar buoy di perairan.
Baca: Sebut Taiwan Adalah Negara, Mantan Menteri Pertahanan Prancis Buat China Naik Pitam
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Tiongkok