Pawang Australia Matt Wright Sangat Senang Buaya Berkalung Ban di Palu Berhasil Dievakuasi

Pawang buaya asal Australia, Matt Wright, mengaku sangat senang karena buaya berkalung ban di Kota Palu berhasil dievakuasi.


zoom-inlihat foto
Pawang-buaya-asal-Australia-Matt-Wright.jpg
Instagram/@mattwright
Pawang buaya asal Australia, Matt Wright


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pawang buaya asal Australia, Matt Wright, mengaku sangat senang atas keberhasilan warga Indonesia dalam melepaskan ban yang melilit leher seekor buaya di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Seperti diketahui, Matt Wright pernah mencoba menangkap buaya berkalung ban tersebut namun berakhir gagal.

Kini, buaya berkalung ban itu berhasil ditangkap oleh seorang pria asal Sragen bernama Tili (34) dan ban yang melilit leher buaya itu pun juga sudah dilepaskan.

Mendengar kabar terkait buaya berkalung ban tersebut berhasil dievakuasi, Matt Wright pun langsung memposting video detik-detik warga Palu menggergaji ban tersebut.

"Sangat menyenangkan melihat tim Palu telah menangkap buaya berkalung ban di lehernya," kata Matt Wright, dikutip TribunnewsWiki di akun Instagram @mattwright, Kamis, (10/2/2022).

"Setelah bertahun-tahun ban ini perlahan menyempit di lehernya, sekarang akhirnya dilepaskan. Kerja bagus!" ungkapnya.

Baca: Cara Ampuh Pria Asal Sragen Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Disebut Lebih Hebat dari Panji Petualang

Baca: Viral Video Detik-Detik Evakuasi Buaya Berkalung Ban di Palu, Ban Dilepas dengan Gergaji

Sebelumnya, diberitakan, seekor buaya liar yang lehernya terlilit ban motor sejak 2016 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil dievakuasi.

Buaya tersebut berhasil ditangkap di sekitar Jembatan Palu II, Jl I gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatn Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022) malam.

Sosok penangkap buaya legendaris itu adalah seorang pria yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah, bernama Tili.

Tili warga asal Sragen, Jawa Tengah usai melepaskan ban dari leher buaya berkalung ban, Senin (7/2/2022) malam
Tili warga asal Sragen, Jawa Tengah usai melepaskan ban dari leher buaya berkalung ban, Senin (7/2/2022) malam (TRIBUNPALU.COM/SALAM)

Sejak Januari 2022, pri berusia 34 tahun itu sudah berusaha untuk memasang umpan untuk menangkap buaya berkalung ban tersebut.

Usaha dan perjuangan Tili untuk melepaskan ban yang melilit seekor buaya itu akhirnya tak sia-sia.

Pada Senin, (7/2/2022), sekitar pukul 18.30 Wita, Tili berhasil menjerat dan menangkap buaya tersebut.

Seusai berhasil ditangkap, para warga pun membantu melepaskan ban bekas yang melingkar pada leher buaya tersebut.

Guna memotong ban, buaya diikat dan ditutup kain untuk memudahkan memotong ban yang melilit pada leher buaya.

Adapun proses memotong ban dilakukan dengan menggunkaan gergaji.

Setelah berhasil memotong lilitan ban, warga langsung mengevakuasi dan melepas liar buaya ke habitat asal, di Sungai Palu.

Tili yang berhasil menangkap buaya viral itu menceritakan bahwa ia sudah tiga pekan mencoba menangkap buaya itu.

Warga membebaskan seekor buaya dari ban yang tersangkut di lehernya selama sekitar lima tahun, sebelum dilepaskan ke sungai di Palu, Sulawesi Tengah pada 7 Februari 2022.
Warga membebaskan seekor buaya dari ban yang tersangkut di lehernya selama sekitar lima tahun, sebelum dilepaskan ke sungai di Palu, Sulawesi Tengah pada 7 Februari 2022. (MUHAMMAD RIFKI / AFP)

Dia berujar, setiap sore dirinya memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.

Tili mengatakan ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.

"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili, Senin (7/2/2022), dikutip TribunnewsWiki dari Tribun Palu.

Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu.

Tili tak sendiri, warga setempat yang menonton aksinya itu turut membantu.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," tutur Tili.

Ketika buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," kata Tili.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved