Ade Puspitasari Tak Terima Rahmat Effendi Kena OTT, KPK: Anak Bela Orang Tua Itu Biasa

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menegaskan bahwa OTT terhadap Rahmat Effendi telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.


zoom-inlihat foto
Ade-Puspitasari.jpg
Via Warta Kota
Putri dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Partai Golkar di tingkat Kecamatan se-Kota Bekasi.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan putri Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, yang tak terima ayahnya terkena operasi tangkap tangan (OTT).

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menegaskan bahwa OTT terhadap Rahmat Effendi telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Ghufron berujar KPK melakukan seluruh kegiatan proses hukum tersebut pasti berlandaskan dengan fakta dan dasar hukum.

Dia juga menyebut bahwa KPK tak mungkin menangkap Rahmat Effendi dalam OTT itu jika tidak memiliki bukti yang cukup.

"KPK dalam kegiatan penangkapan berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan lama sebelumnya. Prosesnya pun didokumentasikan bukan saja dengan foto, bahkan video," kata Ghufron, Minggu (9/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Ghufron sendiri mengaku tak terkejut dengan pernyataan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi itu.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam. (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratam)

Baca: Putri Rahmat Effendi Tak Terima Ayahnya Dikatakan Terjaring OTT KPK, Sebut Kuning Sedang Diincar

Baca: Rahmat Effendi

Menurut dia, pernyataan Ade Puspitasari merupakan bentuk pembelaan seorang anak terhadap apa yang dilakukan sang ayah.

"Anak membela orangtua itu biasa, KPK tidak terkejut dan memahami pembelaan putri RE. Termasuk mengaiktan dan menyeret persoalan persoalan hukum yang sedang KPK jalankan ke ranah politik,"

Diberitakan sebelumnya, Ade Puspitasari tidak terima ayahnya terjaring OTT yang digelar KPK.

Anggota DPRD Jawa Barat itu menyebut bahwa ketika Rahmat Effendi ditangkap, KPK tidak membawa uang sama sekali dari Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Bekasi.

Ade pun melogikakan bahwa seorang pejabat bisa disebut di-OTT oleh KPK apabila KPK memergoki sedang ada suatu transaksi di sana.

Hal tersebut diungkapkan Ade dalam sebuah acara yang dihadiri para Kader Partai Golongan Karya (Golkar).

Potongan video tersebut beredar di media sosial (medsos).

"Saksinya banyak, staf yang di rumah itu saksi semua, bagaimana Pak Wali djemput di rumah, bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," kata Ade Puspitasari, dikutip TribunnewsWiki di akun Instagram @infobekasi.coo, Minggu (9/1/2022).

"Logikanya, OTT, saya ada transaksi bang saya serahkan saya kegep, ini tidak ada bahwa Pak Wali beserta KPK tidak membawa uang dari Pendopo," ujar Ade.

Baca: Kronologi Wali Kota Bekasi Terjaring OTT KPK, Rahmat Effendi Ditangkap di Rumah Dinasnya

Baca: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

Ade berujar bahwa uang yang disita oleh KPK bukanlah uang yang didapat saat menangkap ayahnya di Rumdin Wali Kota Bekasi.

Dia menuturkan uang yang disita oleh KPK itu diambil dari tiga pihak yang merupakan pengembangan penyelidikan.

"Uang yang ada di KPK itu uang dari luaran, dari pihak ketiga, dari kepala dinas, dari camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," ujar Ade.

Lebih lanjut, Ade menyebut bahwa saat ini 'kuning' yang identik dengan warna Partai Golkar sedang diincar.

Namun, ia tidak menjelaskan secara gamblang siapa yang mengincar.

"Memang ini pembunuhan karakter. Memang ini kuning sedang diincar, kita tahu sama tahu siapa yang mengincar kuning, tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, mati lah yang warna lain," kata Ade Puspitasari.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved