tribun-timur/nining
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ucapnya.
Setiap kali mewakili orang untuk divaksin, Rahim mendapat upah Rp100 ribu sampai Rp800 ribu.
Dia mengaku menjadi joki vaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan ji. Kalau ada yang panggil saya pergi," ujar Rahim.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini
KOMENTAR