Ahmad Fuadi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ahmad Fuadi merupakan novelis dan mantan wartawan berkebangsaan Indonesia.

Novelis yang kerap menggunakan nama pena A. Fuadi tersebut lahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1972.

Kedua orang tuanya adalah seorang guru.

Sang ayah adalah guru sekolah madrasah, sedangkan ibunya itu guru sekolah dasar.

Ahmad Fuadi menemukan pujaan hatinya ketika ia sedang bekerja di Majalah Tempo.

Di sana ia bertemu dan jatuh hati dengan Danya Dewanti atau yang akrab disapa Yayi.

Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. (1)

Baca: Tere Liye

Ahmad Fuadi menempuh pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Lulus dari pondok, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Padjajaran, Bandung.

Di sana ia mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI).

Ketika masih di jenjang S1 ia pernah ikut dalam program ASEAN student gathering yang merupakan program S1 di mana mahasiswa ASEAN menjalani perkuliahan bersama di University of Singapore.

Selain itu, Fuadi juga pernah mewakili Indonesia ketika mengikuti program Youth Exchange Program di Quebec, Kanada tahun 1995-1996.

Setelah lulus dari Universitas Padjajaran ia melanjutkan pendidikannya ke School of Media and Public Affairs, George Washington University. (1)

Baca: Ayu Utami

Karier Ahmad Fuadi dimulai dengan menjadi wartawan Tempo.

Setelah itu ia bekerja sebagai wartawan di Voice of America (VOA).

Meski pergi ke Amerika dan bekerja di VOA, namun Ahmad Fuadi tetap menjadi koresponden untuk Tempo.

Sebagai wartawan, ia pernah melaporkan secara langsung berita bersejarah seperti peristiwa 11 September 2001 dari Pentagon, White House dan Capitol Hill.

Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai wartawan, ia melanjutkan kariernya sebagai penulis.

Pada 2009 ia berhasil menerbitkan novel pertamanya yang berjudul "Negeri 5 Menara".

Novel tersebut menjadi buah bibir di masyarakat dan menjadi novel best seller di berbagai toko buku di Indonesia.

Tidak hanya itu, novel tersebut juga akhirnya dibuat film.

Kemudian pada 23 Januari 2011 ia menerbitkan novel keduanya yang berjudul "Ranah 3 Warna".

Dua tahun kemudian, novel ketiganya yang berjudul "Rantau 1 Muara" terbit.

Novel "Rantau 1 Muara" tersebut menjadi novel terakhir dari Trilogi Negeri 5 Menara.

Selain itu beberapa novel lainnya yang telah terbit yakni "Anak Rantau", "Merdeka Sejak Hati", "Daily Dose of Shine", dan "Buya Hamka". (1)

Baca: Ika Natassa

- Negeri 5 Menara

- Ranah 3 Warna

- Rantau 1 Muara

- Anak Rantau

- Merdeka Sejak Hati

- Daily Dose of Shine

- Buya Hamka (2)

Baca: Dewi Lestari

1. SIF-ASEAN Visiting Student Fellowship, National University of Singapore, 1997

2. Indonesian Cultural Foundation Inc Award, 2000-2001

3. Columbian College of Arts and Sciences Award, The George Washington University, 2000-2001

4. The Ford Foundation Award1999-2000

5. CASE Media Fellowship, University of Maryland, College Park, 2002

6. Beasiswa Fulbright,ProgramPascasarjana, The George Washington University, 1999-2001

7. Beasiswa British Chevening, Program Pascasarjana, University of London,London2004-2005

8. Longlist Khatulistiwa Literary Award 2010

9. Penulis dan Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2010

10. Penulis Buku Fiksi Terbaik, Perpustakaan Nasional Indonesia 2011

11. Liputan6 Award, SCTV untuk Kategori Pendidikan dan Motivasi 2012 (1)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)