Keluarga dan Pendidikan #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dewi Lestari adalah seorang penyanyi, penulis, pencipta lagu yang lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Bandung, Jawa Barat.
Ayahnya bernama Yohan Simangunsong dan Ibunya bernama Tiurlan Siagian.
Dee, panggilan akrabnya adalah anak keempat dari lima bersaudara.
Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni.
Kakak perempuannya, Key Mangunsong adalah seorang sutradara dan penulis skenario.
Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz.
Adik perempuannya, Arina Ephipania adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis band Mocca.
Dee bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung, SMPN 2 Bandung, SMAN 2 Bandung.
Tahun 1998 Dee lulus sebagai Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional.
Pada tahun 2003, Dee menikah dengan penyanyi Marcell Siahaan dan dikaruniai seorang putra bernama Keenan Avalokita Kirana.
Setelah lima tahun menikah, pasangan tersebut akhirnya berpisah.
Setelah itu, Dee menikah dengan Reza Gunawan, seorang praktisi kesehatan holistik.
Mereka memiliki seorang putri bernama Atisha Prajna Tiara.
Kini, Dee tinggal di kawasan Tangerang Selatan bersama Reza dan kedua anaknya, Keenan dan Atisha.
Karier Musik #
Sejak masih di bangku sekolah dasar, Dee aktif di kegiatan vokal grup, paduan suara, dan band sekolah.
Dee tercatat pernah menjadi anggota grup vokal Highlight Voices dan paduan suara Glorify Lord Ensemble di bawah pimpinan Daud Saba.
Di Bandung, Dee juga pernah dilatih oleh para pelatih vokal seperti Erry RAF, Yoseph, Deden AZ, dan Elfa Secioria.
Semasa sekolah, tim yang diikuti Dee kerap menjuarai berbagai perlombaan vokal group dan paduan suara.
Tahun 1993 di SMAN 2 Bandung, Dee memelopori pentas seni 'From 2 With Love' yang menjadi cikal bakal tren pensi sekolah.
From 2 With Love masih bertahan menjadi tradisi SMAN 2 Bandung hingga kini.
Selepas SMA tahun 1993, Dee mengawali karier musiknya sebagai penyanyi latar Iwa K bersama Sita (yang kelak menjadi teman grupnya di Rida Sita Dewi).
Selama dua tahun menjadi penyanyi latar, Dee pernah bekerja sama dengan banyak penyanyi dan grup papan atas Indonesia, antara lain Java Jive, Emerald, Padhyangan Project, Project Pop, Harvey Malaiholo, dan Chrisye.
Dua produser yang tergabung dalam Warna Musik, Adi Adrian dan Adjie Soetama, berniat membentuk trio vokal perempuan.
Sita yang sudah menyanyi bersama Dee sejak bangku sekolah mengajaknya ikut serta.
Sementara Rida direkomendasikan oleh penyanyi Andre Hehanussa.
Di Bandung, mereka merekam demo lagu pertama yang diciptakan oleh Andre Hehanussa dan Adjie Soetama berjudul 'Antara Kita'.
Album pertama Rida Sita Dewi (RSD), 'Antara Kita' dirilis pada tahun 1995, menyusul album kedua 'Bertiga' tahun 1997.
Album ketiga yakni 'Satu' (1999) dan album terakhir mereka 'The Best of RSD' (2002) dirilis oleh Sony Music Indonesia.
Berbekal pelajaran piano klasik yang pernah didapatnya waktu kecil selama dua tahun dan electone selama tiga tahun, Dee banyak menulis lagu.
Dee mulai menulis lagu sejak kelas 5 SD, tapi baru setelah bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD) Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional.
Lagu pertamanya yang masuk dapur rekaman adalah 'Satu Bintang di Langit Kelam' (1995) dan menjadi salah satu hits single Rida Sita Dewi.
Lagu tersebut pernah dinyanyikan ulang oleh vokalis Chandra Satria.
Lagu hits Dee berikutnya adalah 'Firasat' yang dibawakan oleh Marcell di album pertamanya.
'Firasat' dinyanyikan ulang oleh Raisa untuk OST film 'Rectoverso'.
Pada tahun 2006, Dee mengeluarkan album pertamanya yang berbahasa Inggris bertajuk 'Out of Shell' dengan single 'Simply'.
Tahun 2008, sebagai bagian dari karya hibrida buku dan musiknya, Dee mengeluarkan album 'Rectoverso' dengan single antara lain: 'Malaikat Juga Tahu', 'Peluk' (duet bersama Aqi Alexa), dan 'Aku Ada' (duet bersama Arina Mocca).
Ketika 'Rectoverso' difilmkan, Glenn Fredly menyanyikan ulang 'Malaikat Juga Tahu'.
Dee kembali terlibat dalam dunia musik ketika bukunya 'Perahu Kertas' diadaptasi menjadi film.
Dua single OST film tersebut yakni 'Perahu Kertas' dan 'Tahu Diri', dipopulerkan oleh Maudy Ayunda.
Di album yang sama, Dee juga menulis 'Dua Manusia (Dendy)', 'Langit Amat Indah' (Rida Sita Dewi) dan 'A New World' (Nadya Fatira).
Semasa karier musiknya, Dee juga sering berkolaborasi sebagai penulis lirik, di antaranya dengan Adjie Soetama, Kahitna, Yovie Widianto, dan Noah.
Pada 2016, Dee kembali menulis single untuk Raisa berjudul 'Kali Kedua'.
Karier Menulis #
Menulis adalah hobi yang dilakoni Dee sejak kecil.
Dee mulai menulis sejak di bangku SMP, saat itu karya-karyanya hanya ditunjukkan pada orang-orang terdekat.
Dari honor menyanyi, ia membeli laptop pertamanya.
'Perahu Kertas', 'Filosofi Kopi' dan 'Rico de Coro' adalah beberapa contoh karya tulisnya semasa di bangku kuliah dan baru diterbitkan lebih dari sepuluh tahun kemudian.
Tahun 1993, Dee mengikuti lomba menulis artikel yang diadakan majalah Gadis.
Karena tidak percaya diri, Dee memakai nama adiknya dan berhasil menjadi pemenang lomba.
Beberapa tahun kemudian, kakak Dee, Key Mangunsong, yang berkawan dengan Hilman Hariwijaya (Lupus), menunjukkan cerpen 'Rico de Coro'.
Hilman lalu menembuskannya ke majalah remaja Mode dan mendapat sambutan hangat dari pembaca saat itu.
Tahun 2000 Dee menulis sebuah manuskrip yang dirasa layak menjadi buku pertamanya, yakni 'Supernova: Kesatria', 'Putri', dan 'Bintang Jatuh (KPBJ)'.
Karena tidak yakin naskahnya bisa menembus penerbit serta ada tenggat waktu yang ingin dipenuhi, Dee lalu menerbitkan bukunya sendiri di bawah label Truedee Books.
Pada bulan Januari 2001, 'Supernova KPBJ' terbit dan laris dalam waktu singkat.
Tujuh ribu buku habis dalam waktu 14 hari.
Setelah terbitnya 'Supernova KPBJ', Dee semakin dikenal sebagai penulis.
Aktivitasnya sebagai penyanyi terus berkurang, hingga pada tahun 2003 Dee akhirnya keluar dari Rida Sita Dewi.
Episode kedua 'Supernova: Akar' menyusul pada tahun 2002, lalu 'Supernova: Petir' di tahun 2004.
Setelah itu Dee menerbitkan antologi pertamanya, 'Filosofi Kopi' yang merupakan kumpulan karyanya dari tahun 1995 – 2005.
Sesuai cita-citanya untuk menjadi penulis multigenre yang tidak terkurung dalam satu jenis tulisan saja, Dee lalu menulis fiksi populer berjudul 'Perahu Kertas' yang segmennya lebih mengarah ke remaja dewasa.
Cerita asli yang dibuat pada tahun 1996 itu, ditulis ulang dan diterbitkan perdana sebagai novel digital pertama di Indonesia pada tahun 2008.
Versi cetak 'Perahu Kertas' baru terbit setahun kemudian, yang juga menjadi kerja sama pertamanya dengan Bentang Pustaka.
Hingga kini, 'Perahu Kertas' menjadi karya Dee yang paling laris.
Kerinduan Dee bermusik terpenuhi ketika buku 'Rectoverso' hadir pada tahun 2009.
Sebelas cerpen yang bertandem dengan sebelas lagu menjadi karya hibrida sastra-musik pertama di Indonesia.
'Rectoverso' adalah sebuah buku dengan pengalaman audio (musik), visual (ilustrasi), dan tentunya sastra.
Diproduseri Tommy Utomo dan Ruzie Firuzie, album 'Rectoverso' menggandeng Magenta Orchestra dengan dua arranger utama yakni Andi Rianto dan Ricky Lionardi.
Ilustrasi dalam buku 'Rectoverso' digarap oleh Fahmi Ilmansyah, desainer cover buku Dee sejak tahun 2002.
Karya berikut Dee adalah antologi berjudul 'Madre' yang merupakan kompilasi karyanya dari tahun 2007 sampai 2011.
Berisikan tiga belas cerpen dan puisi, 'Madre' mendapat Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia.
Setelah delapan tahun ditunggu pembaca, episode 'Supernova' kembali terbit pada tahun 2012 dengan judul 'Supernova: Partikel'.
Hari rilisnya yang menghebohkan (karena menghadirkan alien di toko-toko buku) menjadikan #Partikel sebagai trending topik dunia.
Partikel mendapat ulasan positif dari kritikus sastra bahkan Goenawan Mohamad membuat satu catatan pinggir dengan judul 'Zarah', yang merupakan tokoh utama dalam 'Partikel'.
Episode kelima 'Supernova: Gelombang' terbit pada bulan Oktober 2014.
Pada Anugerah Pembaca Indonesia 2015, Dee dan 'Gelombang' berhasil meraih predikat Penulis Fiksi Favorit Pembaca dan Buku Fiksi Favorit Pembaca.
Serial 'Supernova' akhirnya ditutup dengan episode keenam, 'Inteligensi Embun Pagi (IEP)' yang terbit pada bulan Februari 2016.
Melalui program pre-order, 'IEP' terjual 10.000 eksemplar bahkan sebelum tanggal rilisnya di toko buku.
Pada tahun 2018, Dee menerbitkan 'Aroma Karsa' yang dirilis dalam dua versi yakni digital dan cetak.
Film #
Selain bernyanyi dan menulis, Dee juga memproduksi film.
Sejak menulis 'Perahu Kertas', Dee selalu membayangkan cerita tersebut diadaptasi ke dalam format visual, entah itu serial televisi atau film.
Hingga pada akhirnya Bentang Pictures menggandeng Starvision untuk ikut memproduksi.
Dee menulis sendiri skenarionya.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, 'Perahu Kertas' akhirnya dipecah menjadi dua yakni 'Perahu Kertas' dan 'Perahu Kertas 2' yang diluncurkan empat bulan setelah film pertamanya rilis.
Maudy Ayunda dan Adipati Dolken dipercaya menjadi bintang utama film tersebut, 'Perahu Kertas' berhasil menjadi box office pada tahun 2012.
Lagu 'Perahu Kertas' yang diciptakan Dee berhasil menjadi soundtrack favorit di ajang Piala Maya 2012 dan mendapatkan nominasi di kategori yang sama di Indonesian Movie Awards 2013.
Penata musik 'Perahu Kertas' Andhika Triyadi, menjadi pemenang kategori Penata Musik Terpuji di Festival Film Bandung 2013.
'Rectoverso' menjadi film kedua yang diadaptasi dari buku Dee.
Di bawah naungan Keana Production, lima sutradara perempuan membuat film omnibus dari lima cerpen pilihan dari antologi 'Rectoverso', yaitu:
'Malaikat Juga Tahu' (Marcella Zalianty, naskah: Ve Handojo), 'Firasat' (Rachel Maryam, naskah: Indra Herlambang), 'Curhat Buat Sahabat' (Olga Lydia, naskah: Ilya Sigma), 'Cecak di Dinding' (Cathy Sharon, naskah: Ve Handojo), dan 'Hanya Isyarat' (Happy Salma, naskah: Key Mangunsong & Raditya).
'Rectoverso' mendapat penghargaan Special Jury Award di Asean International Film Festival tahun 2013.
Editor 'Rectoverso', Cesa. D. Lukmansyah mendapat Piala Citra sebagai Penyunting Film Terbaik.
Di ajang Indonesian Movie Award 2013, 'Rectoverso' meraih Pemeran Pria Terbaik (Lukman Sardi), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Dewi Irawan) dan Pasangan Terbaik (Lukman Sardi & Dewi Irawan).
'Rectoverso' juga diputar di Cannes Film Festival 2013 dan Frankfurt Book Fair tahun 2014.
Pada tahun 2013, menyusullah 'Madre', film ketiga yang diadaptasi dari buku Dee.
Disutradarai dan ditulis oleh Benni Setiawan serta diproduseri Mizan Production, 'Madre' dibintangi oleh Vino G. Bastian, Laura Basuki dan Didi Petet.
Toko roti tua 'Madre' kembali dihidupkan dengan mengambil setting di Jalan Braga, Bandung.
Dirilis pada Desember 2014, Soraya Intercine memproduksi 'Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh' yang naskahnya ditulis oleh Donny Dhirgantoro dan disutradarai oleh Rizal Mantovani.
Film yang mengambil lokasi syuting di Jakarta, Bali, dan Washington DC ini dibintangi oleh Herjunot Ali, Raline Shah, Paula Verhoeven, Arifin Putra, Hamish Daud, dan Fedi Nuril.
Pada ajang FFI 2015, film 'Supernova KPBJ' masuk ke dalam empat nominasi dan berhasil memenangkan kategori Efek Visual Terbaik.
Rilis pada bulan April 2014, 'Filosofi Kopi' menyusul jajaran film layar lebar lain yang diadaptasi dari karya Dee Lestari.
Angga Dwimas Sasongko menjadi sutradara sekaligus salah satu produser 'Filosofi Kopi' di bawah bendera Visinema.
Menggandeng Jenny Jusuf sebagai penulis skenario, film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Julie Estelle, Slamet Rahardjo dan Jajang C. Noer.
Di ajang FFI 2015, 'Filosofi Kopi' masuk ke dalam lma nominasi dan berhasil memenangkan dua kategori, yakni Skenario Adaptasi Terbaik dan Penyunting Gambar Terbaik.
Buku #
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh – Truedee Books, 2001
Supernova: Akar – Truedee Books, 2002
Supernova: Petir – Truedee Books & Akoer, 2004
Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade – Truedee Books & Gagas Media, 2006
Rectoverso – Goodfaith Production, 2008
Perahu Kertas – Bentang Pustaka, 2009
Madre – Bentang Pustaka, 2011
Supernova: Partikel – Bentang Pustaka, 2012
Supernova: Gelombang – Bentang Pustaka, 2014
Supernova: Inteligensi Embun Pagi, Bentang Pustaka, 2016
Aroma Karsa, Bentang Pustaka, 2018
Lagu #
Rida, Sita, Dewi: Antara Kita – Warna Musik, Indonesia, 1995
Rida, Sita, Dewi: Bertiga – Warna Musik, Indonesia, 1997
Rida, Sita, Dewi: Satu – Sony Music, Indonesia, 1999
Rida, Sita, Dewi: The Best of RSD – Sony Music, Indonesia, 2002
Dewi Lestari: Out of Shell – Truedee Music, Indonesia, 2006
Dewi Lestari: Rectoverso – Goodfaith Production, 2008
OST Perahu Kertas, Trinity Optima, 2012
OST Rectoverso, Keana Production, 2012
Single Dongeng Secangkir Kopi (OST Filosofi Kopi), Trinity Optima, 2015
Jangan lupa subscribe channel YouTube Tribunnewswiki.com!
(Tribunnewswiki.com/Niken)
| Nama | Dewi Lestari |
|---|
| Nama Panggilan | Dee Lestari |
|---|
| Lahir | Bandung, 20 Januari 1976 |
|---|
| Pendidikan |
|---|
| SD | SDN Banjarsari III Bandung |
|---|
| SMP | SMPN 2 Bandung |
|---|
| SMA | SMAN 2 Bandung |
|---|
| Ayah | Yohan Simangunsong |
|---|
| Ibu | Tiurlan Siagian |
|---|
| Saudara Kandung | Key Mangunsong |
|---|
| Imelda Rosalin |
| Arina Ephipania |
| Pasangan | Marcell Siahaan (2003-2008) |
|---|
| Reza Gunawan (2008-Sekarang) |
| Anak | Keenan Avalokita Kirana |
|---|
| Atisha Prajna Tiara |
| Website | http://deelestari.com/ |
|---|
| https://twitter.com/deelestari |
| https://www.instagram.com/deelestari |