Hillary pun mengungkapkan alasan meminta bantuan TNI untuk pengamanan.
"Keharusan untuk tugas luar, bertemu banyak orang, dan bertemu masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakkan," kata Hillary.
"Belum lagi saya tinggal sendiri di ibukota dengan bibi dan adik-adik saya yang semua masih kecil, dan ayah saya yang bertugas di daerah perbatasan yang membuat saya mempertimbangkan sebaiknya ada pengamanan," lanjutnya.
"Tidak ada yang kuat secara fisik di rumah. Adik laki-laki saya yang paling besar baru lulus SMP, yang paling kecil baru 3 tahun," ungkap Hillary.
Hillary menyebut dirinya berkewajiban menjaga adik-adiknya yang ditinggalkan almarhum ibundanya pada awal 2021.
Hal itu membuatnya bertekad membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena dia mengaku sering berselisih paham dengan banyak pihak ketika membela masyarakat Sulut.
"Kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakt di tengah banyaknya ancaman," ungkap Hillary.
"Belum lagi ayah saya yang sudah sangat khawatir putri sulungnya yang masih muda ke sana kemari melaksanakan tugas politik dan tanpa sadar kadang berselisih paham dengan orang lain bahkan kelompok ekstrim," jelasnya.
Hillary menegaskan, permintaan bantuan pengamanan dari TNI bukan untuk ia terlihat keren.
"Ada hal-hal besar dan strategis yang akan saya suarakn beberapa saat ke depan dan berpotensi mengganggu seklompok oknum, sehingga saya yakin tindakan antisipasi tidak ada salahnya," ungkapnya.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini