Tasawuf Modern

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tasawuf Modern adalah salah satu buku terlaris yang ditulis oleh Buya Hamka.

Buya Hamka adalah seorang ulama, politikus, dan sastrawan asal Minang.

Ia pernah bersinggungan dengan Soekarno.

Ia dipenjarakan oleh Soekarno karena tuduhan dari PKI.

Saat itu, Soekarno sedang begitu dekat dengan PKI.

Ketika berada di sel tahanan, ia merampungkan Tafsir Alquran lengkap 30 juz berjudul Tafsir Al-Azhar.

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka)

Tafsir tersebut kini digunakan di berbagai negara di Asia.

Tema utama buku Tasawuf Modern adalah kebahagiaan.

Kendati buku itu berjudul Tasawuf Modern, Buya Hamka tidak menjelaskan tentang tarekat-tarekat yang ada di dalam aliran tasawuf.

Menurut Hamka, tasawuf adalah mengganti perbuatan yang buruk menjadi perbuatan yang baik.

Tasawuf modern ia artikan dengan laku kebaikan yang dilaksanan oleh manusia di era modern.

Menurutnya, seseorang tidak boleh melepaskan diri dari dunia dan berfokus kepada akhirat semata, melainkan harus tetap memiliki dunia.

Hamka tidak setuju dengan sufi yang hanya fokus beribadah dan melupakan urusan dunia.

Baca: Homo Deus: A Brief History of Tomorrow

Menurutnya, seorang sufi pada era modern harus dinamis.

Seorang sufi harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Sufi yang hidup pada era modern adalah mereka yang qonaah, ikhlas, fakir, tetapi tetap semangat dalam bekerja.

Sufi adalah orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya, serta menerapkan aturan-aturan Islam.

Pemahaman Hamka ini bertentangan dengan sebagian kalangan sufi yang menghindar dari urusan dunia.

Baca: NOVEL - Dahlan (2017)

Di dalam Tasawuf Modern, Buya Hamka memberikan panduan dalam beretika.

Orang-orang yang bekerja di pemerintahan, bekerja sebagai pebisnis, maupun akademisi bisa menjadi sufi.

Jika orang dengan profesi tertentu tersebut menerapkan nilai-nilai Islam, ia bisa disebut sebagai sufi pada era modern. (1)

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)