"Saya biasanya treadmil sejam. Saya juga biasanya basket sama anak-anak saya dan saudara-saudara kandung. Kan dulu kita di Kampung Berlan, Matraman, rumah dinas bapak saya itu ada lapangan basket. Olahraga itu untuk supaya tinggi, supaya membentuk fisik," ujar Bhirawa.
"Mas Andika itu basket, softball, dan karate. Mas Andika banyak berolahraga, waktu sekolah menengah pertama (SMP) itu softball, basket dan karate semua ditekuni, makanya badannya kuat. Kalau kita basket saja," imbuhnya.
Ketika tak berdinas, Bhirawa mengaku lebih senang menghabiskan waktunya bersama istri dan tiga putranya. Saat ini, putra pertamanya tengah menimba ilmu dengan berkuliah di Australia, sementara putra kedua (SMA) dan ketiga (SD) menimba ilmu di tanah air.
Arti Nama Bhirawa Braja Paksa
Bhirawa memaparkan arti dari namanya yang terbilang unik. Nama dirinya Bhirawa Braja Paksa dan nama sang kakak, Andika Perkasa, ternyata berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno. Sang ayah yang merupakan pensiun ABRI bernama Kolonel Czi (Purn) FX Soenarto adalah orang yang menyematkan nama tersebut.
Andika disebutnya memiliki arti 'kamu', Perkasa tetap berarti 'perkasa' Sehingga nama sang kakak memiliki arti secara keseluruhan 'Kamu Perkasa'. Sementara Bhirawa berarti 'pasukan', Braja berarti 'besi baja', dan Paksa berarti 'dorongan'.
"Dulu saya juga nanya ke ayah saya, namanya kok berat banget gitu. Waktu kecil bertanya-tanya apa nih Bhirawa. Menurut ayah saya secara keseluruhan ya pasukan yang mendorong sekuat tenaga dengan usaha dan mental baja. Arti secara harafiahnya itu," ucapnya.
Pernah Terkena Covid-19 dan Harus Dirawat
Memiliki fisik yang kuat, tak berarti lepas dari ancaman Covid-19. Bhirawa tak menyangka pula dirinya bakal terpapar virus corona. Dengan wajah yang sedikit mengernyit, Bhirawa menceritakan pengalamannya terpapar Covid-19 pada awal Januari 2020 lalu. Saking membutuhkan pertolongan, dia harus dirawat di RSPAD Gatot Subroto dua minggu lamanya.
"Dua minggu di RSPAD. Dirawat disana dua minggu, parah. Saya bukan sesak nafas, paru-paru saya nggak kenapa-kenapa, tapi saya ternyata ada sinus. Sinus dan virus ini kan menyerang area yang sama, jadi dia menggumpal disitu. Dahak itu jadi menyumbat pernapasan," ceritanya.
Puji dan syukur lantas beberapa kali terucap melalui mulut Bhirawa yang pernah menjabat sebagai Dirlantas Polda Riau tersebut. Dirinya mengaku berterima kasih kepada Tuhan lantaran masih diberikan kesempatan untuk hidup.
"Gawat itu saya, Puji Tuhan lah sembuh. Awal-awal kena itu langsung nyumbat pernapasan, kebingungan saya nggak bisa napas, Puji Tuhan bahwa Tuhan masih memberikan saya kesempatan hidup. Saya minum air panas dicampur minyak kayu putih, wah itu langsung kebuka, puji Tuhan, kalau nggak ya nggak tahu itu saya gimana," kata Bhirawa.
(Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)
Baca berita lainnya seputar Andika Perkasa di sini