Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Resimen mahasiswa atau yang biasa disingkat dengan menwa merupakan salah satu kekuatan yang berasal dari sipil yang dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI.
Hal ini dilakukan sebagai wujud dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta.
Selain itu, menwa juga menjadi salah satu komponen dari warga negara terutama dari kalangan mahasiswa yang mendapat pelatihan militer.
Adapun markas komandonya berada di masing-masing perguruan tinggi.
Menwa menjadi cadangan dari pertahanan militer sehingga menwa mendapatkan pelatihan seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi, dan sebagainya.
Pada setiap perguruan tinggi menwa menjadi unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Adapun wewenang dan tanggung jawab yang diemban itu langsung berada di bawah rektorat. (1)
Baca: Pasukan Bimasakti
Sejarah #
Resimen mahasiswa adalah organisasi yang dibentuk oleh Jenderal Besar A.H. Nasution.
Organisasi ini dibentuk pada 13 Juni-14 September 1959.
Pada saat itu, para mahasiswa diadakan wajib latih di Jawa Barat.
Tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa yang memperoleh latihan siap mempertahankan home-front.
Mahasiswa Walawa (Wajib Latih Mahasiswa) dididik di Kodam VI Siliwangi dan diberi hak menggunakan lambang Siliwangi.
Komando Pimpinan Besar Revolusi Presiden RI Ir. Soekarno mencetuskan Trikora pada 19 Desember 1961 di Yogyakarta.
Seluruh rakyat Indonesia termasuk mahasiswa menyambut komando Trikora dengan semangat revolusi untuk merebut Irian Barat dari penjajah.
Pascaperistiwa Trikora, muncullah kewaspadaan nasional yang kuat.
Maka dari itu, dibuatlah rencana pendidikan perwira cadangan di perguruan tinggi.
Setelah itu terbitlah dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi.
Kemudian, pihak universitas di beberapa wilayah mengoordinasi terbentuknya Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI Siliwangi pada 20 Januari 1962.
Selanjutnya, BPP mengadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri pada Februari 1962.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari atau biasa disebut Latihan Pasopati.
Setelah itu Anggota Resimen Mahasiswa angkatan 1959 dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari kodam VI/SLW pada 20 Mei 1962.
Mereka lalu membentuk kader inti baik laki-laki maupun perempuan.
Butuh dua tahun untuk membentuk kader tersebut.
Kala itu mahasiswa dan mahasiswi di Jawa Barat terutama Bandung, ikut serta dalam Latihan di Bihbul (sekarang Secaba Dam III/Slw, Bihbul).
Pelatihan tersebut diikuti oleh berbagai mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas.
Mereka berada di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL.
Lalu, terbitlah Surat Keputusan Mentri Koordinator Komponen Pertahanan atas nama Keamanan Dr. A. H. Nasution Jendral TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman pada 12 Juni 1964.
Duaja tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Komponen Pertahanan atas nama Keamanan Dr. A. H. Nasution Jendral TNI. (2)
Baca: Pasukan Pasopati
Semboyan #
Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Castrena Dharma Siddha".
Semboyan tersebut berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan".
Yang dimaksudkan oleh "Ilmu Pengetahuan" adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa.
Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.
Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, kekesatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur ataupun yang sejenis. (1)
Baca: Pasukan Tjakrabirawa
Tujuan #
1. Sebagai wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pembelaan negara.
2. Mempersiapkan mahasiswa yang disiplin, berwawasan kebangsaan, mempunyai fisik dan mental yang kuat agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya sebagai anggota Resimen Mahasiswa serta menanamkan dasar-dasar kepemimpinan dengan tetap mengacu pada tujuan pendidikan nasional (mencerdaskan bangsa).
3. Sebagai wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam usaha pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada Catur Dharma Perguruan Tinggi.
4. Sebagai wadah pengembangan potensi dan bakat mahasiswa dalam berorganisasi secara teratur, terarah dan terencana. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Resimen Mahasiswa (Menwa) |
|---|
| Pendiri | Jenderal Besar A.H. Nasution |
|---|
| Berdiri | 20 Mei 1962 |
|---|
Sumber :
1. menwa.umm.ac.id
2. www.tribunnews.com
3. menwa.uii.ac.id