Warga Sekitar Ungkap Kejadian Aneh Sehari Sebelum Tragedi Tewasnya 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis

Seorang warga setempat bernama Dian (46), mengaku heran melihat pemancing mendapatkan banyak ikan besar di lokasi itu.


zoom-inlihat foto
Sungai-Cileueur-Ciamis-2.jpg
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Warga Kampung Leuwi Ili Desa Muara Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis menunjukkan lokasi tragedi susur sungai maut acara Pramuka di Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Sabtu (16/10/2021). Sungai Cileueur Kampung Leuwi Ili, lokasi kejadian 11 siswa MTs Harapan Baru tewas tenggelam terlihat dangkal dan airnya tenang, padahal di dasar muara sungainya terdapat pusaran air.


Kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur di Kabupaten Ciamis oleh siswa dan siswi MTS Harapan Baru Ponpes Cijantung Ciamis jadi malapetaka saat 11 pelajarnya mati tenggelam, Jumat (15/10/2021).

Dilansir dari Tribun Jabar, mereka mulai turun untuk susur sungai itu sekira pukul 14.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyebut ada sekira 150 orang yang ikut kegiatan susur sungai.

Mereka yang ikut kegiaan tersebut merupakan siswa dan siswi rata-rata berusia 12-13 tahun.

"Sekira pukul 17.20 WIB kami menerima informasi awal ada siswa MTS Harapan Bar yang ternggelam di Sungai Cileueur," kata Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021) malam WIB.

Baca: Pengakuan Tersangka Kasus Susur Sungai SMPN 1 Turi, Tak Ikut Pandu Siswa, Malah Pergi Transfer Uang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menerangkan, dari keterangan sejumlah saksi, korban tenggelam setelah terbawa arus.

"Dari keterangan beberapa saksi, para korban tenggelam ini setelah terbawa arus sungai arus sungai yang tiba-tiba meluap arah hulu," kata dia.

"Semua korban ditemukan di muara sungai dalam, diduga mereka terbawa arus kuat," imbuhnya.

Pencarian sejak kemarin petang hingga saat ini ada 11 orang yang mati tenggelam.

"Hasil pendataan, seluruh korban yang terbawa arus sungai ada 21 orang, di mana 11 di antaranya meninggal dunia dan sisanya berhasil selamat," kata dia.

Cerita Farhan, Siswa yang Selamat dari Tagedi Susur Sungai di Ciamis

Farhan (12), korban selamat dari tragedi susur sungai di Kabupaten Ciamis pada Jumat (15/10/2021), menceritakan peristiwa awal sebelum terjadinya musibah ini.

Farhan yang juga merupakan siswa MTS Harapan Baru mengaku kabur dari kegiatan Pramuka yakni susur sungai yang diadakan sekolahnya tersebut.

Warga Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican itu, bercerita bahwa dia tidak ingin mengikuti kegiatan susur sungai bersama teman-temannya lantaran tahu jika tempat tersebut angker.

Dia menceritakan hal tersebut di rumah rekannya yang menjadi korban tenggelam dari 11 pelajar MTS Harapan Baru yang mengikuti kegiatan tersebut, yakni Aditya Maulana.

"Memang harusnya saya ikut, tapi saya kabur, tidak mau (ikut) karena tempatnya katanya angker," kata Farhan, Sabtu (16/10/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Ibu dan kakak Aditya memeluk teman Aditya Maulana, siswa MTS Harapan Baru Cijantung Ciamis, korban tenggelam saat Pramuka susur sungai.
Ibu dan kakak Aditya memeluk teman Aditya Maulana, siswa MTS Harapan Baru Cijantung Ciamis, korban tenggelam saat Pramuka susur sungai. (Tribun Jabar)

Farhan memutuskan nekat kabur dari kegiatan susur sungai tersebut lantaran dia ada firasat yang tidak enak dan firasat tersebut diakuinya sangat enak.

"Dan ada firasat yang tidak, makanya tidak mau ikut," kata Farhan.

Farhan juga berujar bahwa sebelum kejadian itu, ada warga yang tengah memancing ikan melarang dia dan teman-temanya untuk melakukan kegiatan susur sungai di sungai tersebut.

Sebab, sungai tersebut dikenal angker.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved